Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Bursa Optimistis Market Cap Rp6.500 Triliun Tercapai

(Mtvn/Try/E-3)
29/8/2017 01:45
Bursa Optimistis Market Cap Rp6.500 Triliun Tercapai
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan tingkat kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp6.500 triliun pada akhir tahun ini. Bidikan tersebut diyakini bakal terealisasi ketika bursa menjalankan berbagai cara. Pada akhir pekan lalu, Jumat (25/8), nilai market cap bursa sudah mencapai angka Rp6.482 triliun. Artinya, hanya beberapa triliun lagi, bidikan itu mampu terealisasi dengan baik. Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyampaikan salah satu cara untuk mendorong kenaikan market cap ialah melalui penawaran umum perdana saham (IPO) perusahaan. Dengan banyaknya IPO perusahaan, tingkat kapitalisasi akan besar. "Kalau GMF (Garuda Maintenance Facility) listed, market cap pasti bisa berada di atas angka itu, lebih dari Rp6.500 triliun," ungkap Tito saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, kemarin.

Ketika market cap besar, lanjut Tito, akan menjadi acuan bursa dalam mengukur kemajuan pasar modal. Menurut dia, meski market cap tidak berada dalam kontrol bursa, angkanya masih bisa diusahakan dapat meningkat. "Kalau indeks kita melihat gabungan dari broker yang kuat, infrastruktur yang bagus, dan emiten yang kuat. Untuk itu, kami yakin, market cap bisa menembus posisi Rp6.500 triliun hingga akhir 2017," tutup Tito. Sebelumnya, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan menyampaikan ada dua cara untuk meningkatkan kapitalisasi pasar modal. Pertama menambah jumlah saham dan yang kedua ialah penaikan harga saham. "Harga saham naik, kapitalisasi naik. Menambah jumlah saham, termasuk IPO (initial public offering) baru, rights issue, dan lainnya itu pun berpengaruh pada penambahan kapitalisasi pasar," tuturnya.

Pada tahun ini BEI menargetkan penambahan penawaran saham perdana atau IPO sebanyak 35 emiten. "Saya yakin target IPO pada tahun ini akan tercapai di atas 30-an emiten. Ini tentunya dapat menambah kapitalisasi pasar modal," pungkasnya. Pada sisi lain, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat berharap kinerja IHSG tahun ini yang terus tumbuh dapat turut mendorong masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. "Kondisi pasar saham dan obligasi yang positif dapat berpotensi pada aksi korporasi melalui pasar modal yang tinggi. Apalagi, hal tersebut juga didukung dari sisi permintaan investor," tutup dia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya