Ketika Jet Ski Jadi Sekoci Penyelamat di Houston

BIASANYA, Bryan Curtis mengeluarkan jet ski miliknya ketika dia ingin bersenang-senang di danau atau pantai. Namun, pada Minggu (27/8), dia menggunakan jet ski miliknya itu sebagai alat untuk menyelamatkan para korban banjir. Curtis yang tinggal di Conroe, utara Houston, Amerika Serikat, merupakan salah satu dari sejumlah warga sipil yang membantu proses evakuasi korban banjir seusai badai Harvey melanda Houston. Setelah hujan dengan volume lebih dari 60 sentimeter melanda Houston dalam tempo 24 jam, jalan-jalan berubah menjadi sungai di kota tersebut sehingga mobil tidak bisa digunakan lagi.

"Saya harus membantu para korban. Saya ingin ambil bagian," tegas Curtis. Curtis mengaku dirinya dan seorang temannya yang juga memiliki jet ski telah menghubungi tim penyelamat dan menawarkan jasa mereka. Saat petugas penyelamat kesulitan dengan skala bencana yang terjadi di Houston, kota keempat terbesar di Amerika Serikat, bantuan para relawan memang sangat diperlukan. Sejumlah relawan membentuk rantai manusia untuk membantu korban yang terjebak banjir. Relawan lainnya mengeluarkan kapal motor atau jet ski mereka untuk menyelamatkan korban lainnya. Kendaraan yang terlihat di jalan-jalan kota itu ialah truk raksasa yang mengangkut para pengungsi yang diselamatkan dari rumah-rumah mereka.

"Kami secara rutin berkeliling ke sejumlah perumahan dan dengan menggunakan pengeras suara meneriakkan, 'Apakah kalian sudah siap dievakuasi?'," ungkap penegak hukum lokal Alan Rosen. "Kami benar-benar kewalahan. Sumber daya yang ada sangat minim untuk terus bekeliling dan menyelamatkan semua orang," imbuh Rosen kepada stasiun televisi KTRK TV setelah membantu seorang pengungsi naik ke truk untuk bergabung dengan puluhan pengungsi lainnya. "Kami telah berusaha sekuat tenaga," tegasnya. Dengan banyaknya jalan yang terendam banjir, perahu merupakan opsi satu-satunya bagi mereka yang terjebak.

James Lofton, warga Spring Valley, melakukan sejumlah perjalanan dengan menggunakan perahunya untuk menyelamatkan warga yang terjebak di sebuah hotel. "Kami harus bolak-balik menyelamatkan orang dari Hotel Omni sepanjang sore ini," kata Lofton. Salah seorang yang terakhir meninggalkan hotel itu ialah perempuan yang baru saja menjalani operasi tulang punggung. "Dia sangat kesakitan dan perjalanan ini tidak menyenangkan untuknya," imbuh Lofton.