Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Republik Frustasi Gagal Hapus Obamacare

(AP/Arv/I-4)
20/7/2017 03:01
Republik Frustasi Gagal Hapus Obamacare
(AFP PHOTO / ADEK BERRY)

JANJI para petinggi Partai Republik untuk menghapus sebagian besar Undang-Undang (UU) tentang Perawatan Terjangkau yang diluncurkan rezim Barack Obama (Obamacare) dipastikan tidak akan terkabul. Kegagalan itu direspons para simpatisan partai dengan ekspresi malu, khawatir, dan frustrasi. Akibat kegagalan penghapusan UU itu, mereka saling menyalahkan. Para aktivis konservatif partai menyalahkan pengurus-pengurus partai yang selama ini mengendalikan kongres. Namun, para pengurus melimpahkan kesalahan kepada para pemimpin partai mereka,

Dalam merespons hal itu, para pemimpin Partai Repblik justru buang badan. Mereka menuding para Republikan dan pihak Partai Demokrat sebagai biang kerok karena telah menghalang-halangi agenda mereka. Menurut analis, aksi saling lempar kesalahan di kubu Partai Repblik menandai adanya sebuah kemunduran pada partai yang mulai berkuasa sejak Januari lalu. "Kalau rasa malu itu berakibat fatal, kami semua akan tamat. Sebab, warga Amerika telah memberikan tanggung jawab dan kepercayaan yang besar kepada kami, tapi kami tidak dapat mengemban amanah itu," kata anggota strategis Partai Republik Rick Tyler mengomentari kinerja partainya sejak mengambil alih kendali Gedung Putih dan kongres.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump pada Selasa (18/7) telah memberi isyarat tentang kegagalan itu. Dia mengatakan sebagian besar anggota partainya sudah menyerah dan tidak dapat mewujudkan janji mereka untuk mencabut UU tersebut. Janji itu mereka ucapkan tujuh tahun lalu saat Obama duduk menjadi orang nomor satu di AS. Kegagalan mencabut UU kesehatan yang digagas Obama mulai terlihat setelah empat senator Republikan menolak Rencana Undang-Undang (RUU) tentang Perawatan Kesehatan.

RUU itu ditolak karena dinilai akan menyebabkan jutaan warga Amerika kehilangan asuransi kesehatan. Pihak konservatif menilai RUU itu tidak mumpuni untuk menggantikan undang-undang kesehatan yang dipakai selama rezim Obama berkuasa. "Saya pikir kita mungkin berada di posisi di saat kita membiarkan Obamacare gagal," kata Trump.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya