Ratusan TKI Ilegal Sembunyi ke Hutan

OPERASI terhadap Pendatang Asing tanpa Izin (PATI) yang digelar Malaysia di Sabah membuat ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang tidak memiliki dokumen ke imigrasian bersembunyi ke dalam hutan di perbatasan Indonesia-Malaysia. Kepala Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan, mengungkapkan otoritas pemerintah Malaysia di Sabah telah mengamankan 87 WNI yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) Ilegal.

Kini ratusan WNI bersembunyi di hutan untuk menghindari kejaran petugas keamanan Malaysia. "Sebagian besar mereka bekerja di perkebunan sawit di daerah Teludip, Sabah. Pihak perusahaan menyebutkan ratusan WNI saat ini masih bersembunyi di hutan. Ironisnya, banyak di antara mereka, perempuan dan anak-anak balita yang sembunyi tanpa membawa bekal. Kondisi ini cukup memprihatinkan," ungkapnya kepada Media Indonesia melalui pesan teks, Selasa (12/7).

Dijelaskannya, berdasarkan data yang dimiliki KJRI di Kota Kinabalu sebanyak 1.000 TKI ilegal berada di Sabah. Mereka bekerja sebagai tenaga buruh kasar di perkebunan sawit atau nonprofesional. "Akibat upah yang kecil dan failitas kerja yang tidak memadai, sebagian besar TKI Ilegal ini bekerja berpindah-pindah. Kondisi ini membuat mereka juga terpengaruh bujukan pekerja lainnya yang telah lama tinggal di Malaysia secara ilegal,"jelasnya.

Ia menegaskan banyaknya TKI ilegal yang menikah di Malaysia tanpa memiliki dokumen resmi membuat jumlah WNI ilegal di Malaysia terus bertambah. "Anak WNI yang lahir di Malaysia juga banyak dan bertambah," pungkasnya.