Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Kasino Diserang,36 Orang Tewas

Haufan Hasyim Salengke
03/6/2017 05:00
Kasino Diserang,36 Orang Tewas
(AP Photo/Aaron Favila)

LEBIH dari 30 orang tewas setelah pria bersenjata merangsek ke sebuah kasino di ibu kota Filipina, Manila, sembari melepaskan tembakan. Para pelaku juga membakar meja-meja permainan di dalam gedung. Lokasi kejadian berada dekat dengan Bandara Internasional Ninoy Aquino dan pangkalan angkatan udara. Polisi, kemarin, mengungkapkan serangan terjadi tidak lama setelah tengah malam waktu setempat (23.00 WIB) di kompleks Resorts World Manila. Otoritas keamanan mengatakan semua korban meninggal akibat lemas dan menghirup asap.

"Setidaknya 36 orang tewas. Itu akibat lemas," ujar Kepala Kepolisian Manila Oscar Albayalde kepada CNN Philippines. Polisi sebelumnya mengatakan setidaknya 25 orang tewas dalam insiden yang mereka gambarkan sebagai upaya perampokan. Mayoritas korban tewas karena mengalami sesak napas di salah satu arena judi di pusat hiburan papan atas Resorts World Manila. Sementara itu, puluhan orang lainnya terluka saat mereka terinjak-injak karena panik saat melarikan diri. Pelaku yang tidak dikenal kemudian bunuh diri di dalam sebuah kamar hotel dengan membakar diri setelah melepaskan tembakan ke arah para petugas bersenjata.

"Dia berbaring di kasur, menutup diri dengan selimut tebal, dan tampaknya melumuri diri dengan bensin. Dia kemudian menyalakan api dan membakar diri," kata Ronald Dela Rosa, Kepala Kepolisian Nasional Filipina. Sebelum terjebak di dalam kamar hotel itu, pelaku penyerangan sukses melarikan diri dengan memanfaatkan kekacauan, asap, serta orang-orang yang panik. Polisi melakukan perburuan selama 5 jam di kompleks hiburan yang juga mencakup hotel dan pertokoan itu. Ia menambahkan, senapan serbu atau senjata kaliber kecil disita dari pelaku. Pelaku penyerangan mencuri cip permainan, menembak televisi, dan membakar meja-meja permainan yang ia lumuri dengan bensin.

Warga asing
Sejumlah klaim di media sosial mengatakan serangan dilakukan 'Lone Wolf Soldiers', anggota kelompok ekstremis Islamic State (IS). Namun, polisi Filipina menyatakan pelaku tidak menembak satu pun orang yang ia temui di lokasi. "Dia harusnya menembak semua orang yang tengah bermain judi di sana jika itu aksi terorisme," kata Dela Rosa. Belum jelas bagaimana pelaku bisa menyelundupkan bensin dan senapan ke dalam kasino yang ramai itu. Ernesto Abella, juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte, mempertegas pernyataan polisi dalam sebuah konferensi pers terpisah.

"Semua indikasi mengarah ke aksi kriminal yang dilakukan individu yang tampaknya mengalami masalah gangguan emosional," ujarnya. "Meskipun penyerang memberikan tembakan peringatan, tidak ada indikasi dia ingin membahayakan dan menembak siapa pun," tegasnya. Albayalde, Kepala Kepolisian Manila, mengindikasikan pelaku tampaknya warga asing. "Dia tampak seperti orang Kaukasia. Dia berbicara bahasa Inggris, perawakannya besar dan kulit putih. Jadi, ia mungkin orang asing," ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir memastikan hingga kini belum ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden di kasino itu. "Sejauh ini kita belum menemukan informasi adanya WNI yang menjadi korban dan serangan itu. Pemerintah Filipina juga memastikan insiden itu sebagai kriminal, bukan aksi terorisme," kata dia. (Aljazeera/CNN/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya