Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
DUGAAN campur tangan para peretas Rusia dalam pemilihan Presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) tahun lalu telah berujung pada pemecatan James Comey dari jabatannya sebagai Direktur Biro Investigasi Federal (FBI). Comey dipecat Presiden AS Donald Trump pada awal bulan lalu. Pencopotan Comey dari jabatannya beralasan agar pemerintah lebih fokus dalam menyelidiki aksi dugaan Rusia telah memanipulasi hasil pilpres AS. Pemecatan Comey pun tentunya menuai banyak kritik dan pertanyaan. Tak sedikit yang menilai Gedung Putih berusaha mengintervensi FBI yang tengah menyelidiki Comey.
Meski begitu, Komite Intelijen Senat AS mengatakan pihaknya siap memanggil Comey untuk bersaksi soal penyelidikan Rusia pada 8 Juni mendatang. Selanjutnya dari kesaksian dan penjelasan Comey, kongres akan menggelar panel untuk membahas campur tangan dan keterlibatan Rusia dalam pilpres AS pada 2016. Comey akan ditanya seputar bukti tidak langsung peretasan dan tuduhan bahwa Trump telah mencoba menghalangi penyelidikan FBI. Selain itu, pria berusia 56 tahun tersebut akan ditanya masalah kebocoran intelijen negara yang telah merugikan pemerintahan 'Negeri Paman Sam'.
Terkait dengan persoalan yang menjadi sorotan internasional itu, sang mantan Direktur FBI itu akan menjadi orang yang paling dinanti di Gedung Capitol Hill. Menurut laporan terakhir, kini penyelidikan yang dilakukan Departemen Kehakiman dan beberapa komite Kongres telah bergerak ke arah lingkaran dalam Trump. Bahkan, para penyidik diminta untuk memeriksa hubungan antara penasihat Gedung Putih yang juga menantu Trump, Jared Kushner, dan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk AS, Sergey Kislyak.
Pekan lalu, surat kabar The Washington Post melaporkan Kushner telah mengajukan proposal praperesmian kepada utusan Rusia tersebut, Bahkan, dengan pejabat 'Negeri Beruang Merah' itu, menantu Trump tersebut membahas hubungan bilateral dan isu-isu lain, seperti konflik Suriah. Tak hanya Kushner, ajudan dan penasihat Trump lainnya menjadi sorotan.
Alasannya, pada Rabu (31/5), Komite Intelijen juga mengeluarkan surat panggilan untuk pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, dan mantan penasihat keamanan nasional, Michael Flynn. Selain itu, Paul Manafort yang pernah menjabat ketua kampanye Trump selama Pilpres AS 2016 akan dipanggil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved