Rusia-Saudi Minta Produksi Minyak Tetap Rendah

16/5/2017 03:15
Rusia-Saudi Minta Produksi Minyak Tetap Rendah
(AFP)

DUA produsen minyak terbesar di dunia, Rusia dan Arab Saudi, meminta kesepakatan pengurangan produksi minyak diperpanjang hingga tahun depan.

Hal itu disampaikan menjelang pertemuan OPEC yang dijadwalkan pada akhir Mei ini.

"Langkah itu dilakukan untuk menekan produsen minyak dan memastikan stabilitas pasar dan untuk membantu prediksi. Untuk itu, tindakan secara bersama-sama oleh para produsen yang ikut berpartisipasi harus diperpanjang selama 9 bulan atau hingga 31 Maret 2018," kata perwakilan kedua negara dalam sebuah pernyataan bersama yang diterbitkan Menteri Energi Rusia Alexander Novak, Senin (15/5).

Dalam pernyataan bersama itu, Novak dan rekannya dari Arab Saudi Khalid Al-Fatih telah bertemu di Beijing, kemarin.

Mereka sudah menyepakati hal-hal yang diperlukan untuk menstabilkan pasar dan mengurangi persediaan minyak komersial.

Kedua menteri tersebut akan berkonsultasi dengan negara penghasil minyak untuk mencapai konsensus terkait dengan perpanjangan selama sembilan bulan yang mereka tawarkan.

Sebelumnya, pada November 2016, para anggota OPEC telah sepakat memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari selama enam bulan sejak awal tahun ini.

Langkah itu dicanangkan produsen nonkartel yang dipimpin Rusia sebagai upaya mengurangi pasokan minyak yang berlebih dan menopang harga minyak. (AFP/Ihs/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya