Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
YUTA Marissa Cardoba sejak usia empat tahun berjuang melawan penyakitnya.
Perempuan berusia 33 tahun itu didiagnosis mengidap penyakit autoimun jenis Immune thrombocytopenic purpura (ITP).
Penyakit itu membuat kandungan trombosit dalam tubuhnya berkurang drastis.
Tak pelak, kondisi perempuan kelahiran Bandung, 17 Desember 1982 itu sangat memprihatinkan.
Karena trombosit Yuta sangat rendah, fisiknya sangat rentan memar hingga berdarah.
Kondisi itu pun terjadi sangat berlebihan pada istri Albert Tjahjanto itu.
Fransiska Hardi, dokter yang menangani Yuta, menjelaskan pada awalnya penyakit tersebut masih belum diketahui penyebabnya.
Seiring waktu, penelitian menjelaskan penyebab penyakit yang cukup langka itu karena sistem imun.
"Setelah berjalannya perkembangan berbagai penelitian, ternyata penyebabnya ialah sistem imun dan semua itu baru diketahui belakangan dengan trombosit yang terus berkurang pada tubuh manusia. Penyakit ini tentunya ada faktor ari genetik, juga kemudian dipengaruhi lingkungan," tutur Fransiska.
Sejak didiagnosis mengalami penyakit aneh tersebut, Yuta sangat bergantung pada obat-obatan steroid.
Bahkan ketika usianya sudah menginjak 19 tahun, ibu satu anak itu lebih banyak menarik diri dari kehidupan sosial.
Efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsinya membuat bobot tubuh Yuta meningkat 30 kilogram.
Perubahan fisik menjadikannya korban olok-olok teman-temannya.
Hidup sehat
Setelah terpuruk pada rasa putus asa akibat kondisinya, Yuta memutuskan kembali bangkit.
Pada 2012 bersama dengan dokter yang menanganinya, Yuta akhirnya mendirikan yayasan peduli pada penyakit autoimun bernama Marissa Cardoba Corporation.
Yayasan itu didirikan Yuta berdasarkan pengalamannya selama belasan tahun.
Yuta tidak ingin orang lain mengalami keterpurukan seperti dirinya.
Melalui yayasan itu, ia ingin menyosialisasikan seperti apa penyakit yang dideritanya agar orang lain bisa mengetahui dan mengantisipasinya.
Hingga akhirnya, Yuta bersama yayasan itu mengingatkan pentingnya lima cara hidup sehat kepada para penderita autoimun yang 80% diderita perempuan dan anak-anak.
Dari cara tersebut, Yuta yakin angka tersebut dapat berkurang dan menghindari orang menderita penyakit tersebut.
Sampai saat ini, Marissa Cardoba Foundation telah memiliki sekitar 1.000 relawan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Para relawan itu bergerak untuk mendampingi para pasien penderita autoimun hingga melayani pemeriksaan ITP secara gratis. (M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved