Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Balita Diduga Terpapar Campak di Pamekasan Meninggal Dunia

Andhika Prasetyo
28/8/2025 05:55
Balita Diduga Terpapar Campak di Pamekasan Meninggal Dunia
Ilustrasi(Antara)

Seorang balita berusia empat tahun yang dirawat di salah satu puskesmas di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meninggal dunia pada Rabu (27/8). Anak tersebut diduga terinfeksi campak, meski hasil uji laboratorium masih menunggu kepastian.

“Pasien ini kami sebut terduga campak karena hasil laboratorium belum keluar,” ujar Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Avira Sulistyowati, Rabu.

Avira menjelaskan, dugaan campak muncul dari gejala awal yang dialami pasien, antara lain demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, serta ditemukannya bercak koplik atau bintik putih kecil di dalam mulut. Gejala itu diikuti ruam merah khas campak yang biasanya muncul 3-5 hari setelah tanda awal.

“Bintik-bintik kecil berwarna putih atau keabu-abuan dengan dasar merah pada bagian dalam pipi atau mulut menjadi salah satu indikator,” tambahnya.

Hingga kini, Dinkes Pamekasan mencatat 123 anak positif campak dari total 261 kasus terduga. Lonjakan kasus ini disebut dipicu rendahnya cakupan imunisasi campak pada anak.

Untuk mencegah penyebaran lebih luas, sejak 20 Agustus 2025 Dinkes Pamekasan telah menggelar program imunisasi dengan target 5.016 anak. Angka kasus tahun ini jauh lebih tinggi dibanding 2024, ketika hanya tercatat 25 anak positif campak.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya