Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
INFEKSI Saluran Kemih (ISK) kronik adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan adanya infeksi yang terjadi pada saluran kemih secara berulang atau berlangsung lama. Infeksi ini terjadi berulang kali atau tidak kunjung sembuh dalam jangka waktu lama.
Infeksi ini bisa berdampak pada kesehatan ginjal dan kualitas hidup penderitanya. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada perempuan, terutama yang sudah aktif secara seksual.
Pasalnya struktur anatomi saluran kemih perempuan lebih pendek dibandingkan pria. Keadaan tersebut mempercepat perjalanan bakteri menuju kandung kemih.
ISK kronis dapat memengaruhi beberapa area dalam saluran kemih. Area yang terpengaruh, termasuk uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal.
Jika tidak ditangani dengan benar, infeksi yang terus menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal, dan dapat meningkatkan kemungkinan munculnya komplikasi lain seperti sepsis.
Orang yang menderita ISK kronis sering merasakan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, rasa tidak nyaman, urine yang berbau tajam, perubahan warna urine, hingga demam jika infeksi telah menjalar ke ginjal.
Gejala ini sering muncul dan menghilang. Hal itu membuat banyak penderita menganggap remeh atau keliru mengidentifikasinya sebagai infeksi ringan.
Agar dapat mengatasi ISK kronis, sangat penting untuk mengetahui berbagai penyebabnya. Berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya infeksi saluran kencing kronis:
Tidak menjaga kebersihan organ intim dengan baik, terutama setelah berkemih atau buang air besar, bisa menyebabkan bakteri dari daerah anus berpindah ke uretra. Jika bakteri ini tidak segera dihilangkan, dapat memicu infeksi yang berkembang menjadi kronis.
Hubungan seksual yang sering atau kurang bersih dapat mempermudah bakteri masuk ke saluran kemih. Pada perempuan, aktivitas seksual merupakan salah satu penyebab umum ISK karena gesekan bisa mengalihkan bakteri ke uretra.
Beberapa produk pembersih untuk perempuan, spermisida, dan diafragma dapat mengganggu keseimbangan flora normal di area genital. Hal ini bisa membuat saluran kemih lebih rentan terhadap infeksi bakteri.
Kelainan struktural atau adanya hambatan dalam saluran kemih, seperti batu ginjal atau pembesaran prostat pada pria, dapat menghalangi aliran urin. Situasi ini memungkinkan bakteri tumbuh dan berkembang dengan lebih mudah.
Orang dengan diabetes, atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah lebih rentan terhadap ISK. Tubuh mereka tidak dapat melawan infeksi dengan baik, sehingga bakteri lebih mudah bertahan dan berkembang biak.
Menunda buang air kecil terlalu lama. Selain itu tidak mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, dapat mengakibatkan penumpukan urine yang menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk tumbuh.
Orang yang sebelumnya pernah mengalami ISK memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kekambuhan. Ini bisa disebabkan oleh bakteri yang tidak sepenuhnya hilang, atau kondisi saluran kemih yang memang sensitif.
Pencegahan ISK kronis dapat dilakukan melalui langkah-langkah sederhana. Langkah itu seperti menjaga kebersihan area genital, cukup minum air, tidak menahan keinginan untuk buang air kecil, serta segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala.
Deteksi dini sangat penting untuk mencegah infeksi berkembang lebih parah. Perawatan yang tepat juga diperlukan agar kondisi tidak menjadi kronis dan merusak fungsi ginjal.
Penanganan infeksi saluran kemih kronis umumnya memerlukan perawatan yang berlangsung lama, termasuk penggunaan antibiotik berdasarkan hasil dari kultur urine.
Dalam beberapa situasi, tindakan medis tambahan seperti pemeriksaan urologi atau terapi hormon mungkin juga diperlukan.
Infeksi saluran kemih yang berulang tidak boleh diabaikan begitu saja.Mengetahui penyebab dan cara untuk mencegahnya adalah langkah awal yang krusial dalam merawat kesehatan saluran kemih dan menghindari komplikasi serius di masa mendatang. (RS Pondok Indah/Alodokter/Z-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved