Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PUASA Ramadan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang diperintahkan dalam Al-Qur'an, tepatnya pada Al Baqarah ayat 183. Ayat ini menjadi landasan utama pelaksanaan puasa di bulan Ramadan. Artikel ini akan menjelaskan makna ayat tersebut, hikmah di balik puasa, serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami.
Al Baqarah ayat 183 berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183)
Ayat ini menjelaskan bahwa puasa Ramadan adalah kewajiban bagi umat Islam, sebagaimana juga diwajibkan kepada umat terdahulu, seperti umat Nabi Musa dan Nabi Isa. Tujuan utama puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Puasa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi memiliki hikmah yang mendalam, antara lain:
Selain hikmah spiritual, puasa Ramadan juga memberikan manfaat praktis, seperti:
Selain Al Baqarah ayat 183, perintah puasa juga diperkuat oleh hadits Rasulullah SAW. Salah satunya adalah:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ
Artinya: "Apabila Ramadan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan keistimewaan bulan Ramadan, di mana amalan baik, termasuk puasa, memiliki nilai yang besar di sisi Allah.
Agar puasa Ramadan berjalan lancar dan penuh makna, berikut beberapa tips sederhana:
Al Baqarah ayat 183 menjadi dasar kewajiban puasa Ramadan yang penuh hikmah dan manfaat. Puasa tidak hanya melatih ketakwaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial. Dengan memahami makna ayat ini, kita dapat menjalankan puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Mari jadikan Ramadan sebagai momen untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved