Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Di perairan jernih lepas pantai Pulau Kumejima, Jepang, para ilmuwan menemukan spesies laut baru yang langsung mencuri perhatian publik. Dijuluki "ascidian kerangka panda", makhluk kecil transparan ini resmi diberi nama Clavelina ossipandae karena penampilannya yang unik: menyerupai bayi panda mengenakan kostum kerangka.
Makhluk mungil sepanjang 2 sentimeter ini memiliki dua bintik gelap mirip mata panda dan garis-garis putih yang tampak seperti tulang rusuk. Penampilannya yang ganjil sekaligus menggemaskan membuatnya viral di media sosial dan menjadi sorotan dunia biologi kelautan.
Clavelina ossipandae adalah ascidian kolonial, invertebrata laut penyaring makanan yang hidup menempel pada batu atau karang di kedalaman 10–20 meter. Hidup berkoloni hingga empat individu (zooid), mereka berperan penting menjaga kualitas air dan mendukung keanekaragaman hayati.
Efek "kerangka" berasal dari pembuluh putih yang membentang seperti tulang rusuk pada tubuhnya yang transparan, sementara bintik gelap menyerupai mata panda. Nama ilmiahnya diambil dari bahasa Latin: ossi (tulang) dan pandae (panda), merujuk pada pola tubuhnya yang unik, meski fungsinya dalam adaptasi belum diketahui.
Foto-foto makhluk ini pertama kali beredar di media sosial Jepang pada 2017. Ketertarikan ilmuwan Naohiro Hasegawa pada unggahan penyelam memicu penelitian pada 2021, dan pada awal 2024 spesies ini resmi dijelaskan dalam jurnal Species Diversity. Penemuan ini menjadi contoh keberhasilan sains warga—di mana dokumentasi hobi penyelam membantu mengungkap spesies baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved