Alasan Zakir Naik, Penceramah asal India Jadi Buron dan Kini Menetap di Malaysia

NAMA Zakir Naik sedang menjadi topik hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Itu karena ia melakuakn ceramah di Malang, Jawa Timur pada Kamis, 10 Juli 2025. Ceramah Zakir Naik di Malang sempat mendapat penolakan dari berbagai pihak.

Bukan tanpa alasan, penolakan terhadap kehadiran Zakir Naik muncul karena sosoknya yang kontroversial. Ceramah Zakir Naik kerap diisi dengan materi yang cenderung memecah belah umat beragama.

Akibat isi ceramahnya yang kontroversial, lelaki bernama lengkap Zakir Abdul Karim Naik itu bahkan mengalami jeratan hukum di negara asalnya, India. Saat ini Zakir Naik berstatus sebagai buron kepolisian India.

Baca juga : Sempat Ditolak dan Dianggap Memecah Belah, Ceramah Zakir Naik Tetap Berlangsung di Malang

Awal Jadi Buronan

Zakir Naik menjadi buron pihak India sejak tahun 2016. Ia menjadi buronan atas dakwaan pendanaan terrorisme, ujaran kebencian, pencucian uang, dan menghasut permusuhan publik.

Tak mau masuk penjara, Zakir Naik akhirnya kabur dari India pada tahun 2016 dan menetap di Malaysia. Di Malaysia, Zakir Naik sempat melanjutkan kiprahnya sebagai seorang penceramah.

Namun sejak tahun 2019, Zakir Naik dilarang otoritas Malaysia untuk berbicara di publik atau berceramah. Pelarangan dilakukan karenakan kontroversi perkataan-perkataannya yang berisi hasutan, ujaran kebencian, dan menimbulkan perpecahan di Malaysia.

Baca juga : Zakir Naik: Profil, Isi Ceramah, dan Kontroversi di Indonesia

Peace TV yang didirikan oleh Zakir Naik akhirnya juga dilarang penyiarannya di India, Bangladesh, Kanada, Sri Lanka, and Inggris. Pelarangan dilakukan karena isi siaran yang dianggap berisi hasutan dan ujaran kebencian.

(H-3)