Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Inovasi Produk Bebas Asap untuk Resiko Lebih Rendah

Insi Nantika Jelita
06/7/2025 01:54
Inovasi Produk Bebas Asap untuk Resiko Lebih Rendah
Inovasi dalam sains dan teknologi telah memainkan peran krusial dalam mendukung visi Philip Morris International (PMI), induk perusahaan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), untuk menyediakan pilihan produk bebas asap untuk para pengguna nikotin yang memutusk(Dok. Sampoerna)

INOVASI dalam sains dan teknologi telah memainkan peran krusial dalam mendukung visi Philip Morris International (PMI), induk perusahaan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), untuk menyediakan pilihan produk bebas asap untuk para pengguna nikotin yang memutuskan untuk tetap menggunakan produk tembakau. 

Director Scientific Engagement PMI Tomoka Iida mengatakan kehadiran ragam produk bebas asap yang berlandaskan konsep pengurangan risiko (harm reduction) dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas kesehatan publik.

Jepang dan Swedia menjadi contoh nyata bagaimana inovasi produk bebas asap berkontribusi positif dalam menurunkan prevalensi merokok.  Di Jepang, prevalensi merokok pada usia 20 tahun ke atas turun dari 20,1% (2011) menjadi 9,4% (2023). 

Di Swedia, kontribusi pemanfaatan kantong nikotin, yang diperkenalkan pada 1973, sebagai alternatif untuk beralih dari merokok juga berkorelasi dengan perbaikan kualitas kesehatan publik. Swedia mencatatkan kasus kanker paru-paru (lung cancer incident) pada pria sekitar 17 kasus per 100.000 populasi. Angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata negara Uni Eropa yang berada di kisaran 42 kasus. 

"Ini adalah inti dari pengurangan bahaya tembakau. Ketika memiliki produk yang terbukti secara ilmiah lebih baik daripada rokok, dan para perokok dewasa memiliki akses untuk beralih," kata Tomoko pada Technovation 2025 di Jakarta, Rabu (2/7).

Sementara itu, Marketing Director Sampoerna Andre Dahan menuturkan produk bebas asap yang dihadirkan Sampoerna sangat beragam. Untuk kategori produk tembakau yang dipanaskan, Sampoerna menghadirkan IQOS Iluma i dan BONDS by IQOS. Kedua produk bebas asap ini, masing-masing, memiliki varian Terea Clove dan Blends by A, yang menggunakan cengkih asli Indonesia, dan merupakan yang pertama di dunia. Produk ini telah tersedia di 20 kota besar di Indonesia.

Untuk kategori vape, Sampoerna memiliki Veev One dan Veev Now. Keduanya dikembangkan melalui pengujian ketat untuk menjawab kebutuhan konsumen dewasa yang ingin mencari alternatif yang lebih baik. 

Kemudian untuk portofolio kantong nikotin, Sampoerna mempunyai Zyn yang digunakan secara oral. Saat ini, Zyn tersedia secara eksklusif di Jakarta dan Bali sebagai bagian dari strategi pengenalan bertahap dan riset pasar.

"Kami pun optimistis keberadaan produk bebas asap ini akan menjadi bagian penting dalam menciptakan perbaikan kualitas kesehatan publik di Indonesia," ujar Andre.

Ia menambahkan, produk bebas asap Sampoerna memiliki kualitas kelas dunia, didukung oleh fasilitas produk bebas asap dan Advanced Laboratorium yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, dengan investasi senilai US$330 juta.

Head of Quality Sampoerna Nikolas Widhi Ananggadipa mengatakan, Advanced Lab, yang pertama di Asia dan kedua di dunia, telah terakreditasi ISO 17025, sebuah pengakuan global atas kompetensi teknis dan sistem manajemen mutu yang ketat serta didukung sekitar 200 tenaga ahli Indonesia berkualifikasi tinggi, termasuk para saintis, yang berdedikasi pada penelitian mutakhir dan pengembangan produk bebas asap.

Niko mengatakan Advance Lab mampu memproses ribuan sampel produk bebas asap, baik untuk pasar Indonesia maupun Asia Pasifik. 

"Pengujian ini sangat krusial untuk memastikan bahwa produk-produk kami, baik untuk kepentingan domestik maupun untuk diekspor ke berbagai negara di Asia Pasifik," ujarnya. (E-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik