Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
RANGKAIAN Seminar Japanese yang diadakan Universitas Budi Luhur sudah memasuki kelima atau terakhir. Dengan tema 'The Role of Japan in Indonesia Infrastructure Development', Universitas Budi Luhur menghadirkan perusahaan dari Jepang yaitu Shimizu.
Shimizu merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang konstruksi sipil umum (Civil Engineering Field), dan juga di bidang konstruksi pabrik/kilang (Plant Engineering Field) maupun pengembangan real estat.
Seminar yang diadakan pada Sabtu (12/11) di Ruang Teater Universitas Budi luhur dihadiri sekitar 200 peserta. Tujuan seminar ini ialah untuk mengetahui tentang Shimizu itu sendiri serta peranannya dalam pembangunan di Indonesia.
Acara tersebut dibuka oleh Liza Dwi Ratna Dewi, selaku Ketua Panitia Japanese Seminar Series 2016. Dalam seminar ini, Shimizu menghadirkan dua pembicara, yaitu Mr Tetsuo Oishi selaku Chief Represenative of Jakarta Office dan Mr Kohey Akiyama selaku Director of PT Shimizu Bangun Cipta Kontraktor.
Shimizu lahir pada 1804 di Tokyo, Jepang, dan sudah berumur lebih dari 200 tahun. Saat ini, Shimizu sudah memiliki banyak proyek hampir di seluruh dunia yang mereka jalani, termasuk di Indonesia.
"Adapun peranan Shimizu bagi Indonesia sangat besar, karena Shimizu turut andil dalam pembuatan beberapa bangunan-bangunan tinggi di Indonesia, serta dengan turut membuat Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. MRT yang sedang dalam tahap pembangunan ini, akan memakan kurang lebih 57 bulan yang mulai terhitung sejak Agustus 2013 dan diperkirakan akan selesai pada Mei 2018," kata Akiyama.
Bangunan-bangunan besar yang berada di Jakarta, Sulawesi, dan beberapa daerah lainnya termasuk dalam proyek Shimizu di Indonesia, seperti MNC Media Tower dan Menara Astra. Bangunan tersebut diprediksikan tidak akan hancur dalam 50-60 tahun yang akan datang. Sebab itu, Indonesia memercayakan banyak proyek besar pada Shimizu.
Meskipun Shimizu sudah bisa dibilang lebih dari sukses, tetapi pihak korporasi sendiri masih memiliki banyak mimpi. Salah satunya yaitu Space Hotel yang belum bisa terealisasikan.
"Dalam hal ini, diharapkan Shimizu tetap bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam pembangunan infrastruktur baik bidang pembangunan ataupun transportasi yang akan memudahkan masyarakat Indonesia dan menjadi hubungan yang baik antara Jepang dan Indonesia," pungkas Akiyama. (RO/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved