Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban. Namun, makna yang paling dalamnya ialah daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya (Lan Yanala Allaha Luhumuha Wa La Dimauuha Wa Lakin Yanaluhu At-Taqwa Minkum).
“Makna terdalamnya apa yang kita miliki dalam kehidupan ini, baik harta, kekuasaan, dan segala kesenangan yang kita peroleh sebenarnya nisbi," tutur Haedar, Kamis (5/6).
Untuk itu, katanya, Allah SWT mengajarkan pada kaum beriman 'berqurbanlah' memanfaatkan harta dan segala hal duniawi itu untuk kepentingan beribadah dan kemaslahatan orang banyak bukan untuk dimiliki, ditumpuk-tumpuk bahkan dengan rasa rakus ingin hidup serba gelimang duniawi.
Ibadah kurban, lanjut Haedar, telah mengajarkan kita untuk melepas apa yang kita miliki. Sejatinya, mereka yang berkurban sudah terbebaskan jiwa, hati, pikiran, rasa, dan segala yang Ia miliki lillahi ta’ala untuk meraih ridha dan karunia Allah SWT.
Haedar juga menuturkan bahwa manusia memiliki jiwa ingin menguasai segalanya. Harta, kekuasaan, segala pesona dunia takkan pernah merasa puas bahkan dengan cara yang tidak halal yakni dengan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan segala perilaku yang menunjukkan ketamakan.
“Manusia yang rakus, dengan segala pesona duniawi, Ia tidak akan pernah cukup sampai tuhan menghentikan ajalnya (al-hâkumut-takâtsur, ḫattâ zurtumul-maqâbir)," terang dia.
Bagi Haedar, di sinilah penting setiap orang beriman di manapun posisi dan berada, di saat berkurban maupun tidak berkurban, mengoreksi diri apakah kita termasuk orang beriman tetapi tak pernah puas dalam kehidupan, lalu menjadi insan yang serakah, tamak, takabur, dan penuh ambisi yang melampaui batas lalu lupa akan kebenaran, kebaikan, dan nilai-nilai luhur dalam fondasi ketakwaan.
“Lepas segala kepentingan demi kebenaran, kebaikan, dan keluhuran, dan untuk kemaslahatan hidup orang banyak," kata dia. Jika itu bisa dipenuhi, berkurban telah membebaskan kita dari segala pesona duniawi itu untuk hidup yang cukup dan moderat tetapi membawa kemaslahatan duniawi dan ukhrawi. (H-3)
Delapan ekor sapi dan enam ekor domba kepada warga Desa Cicau, Kabupaten Bekasi, menjelang perayaan Idul Adha 2025.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan total 45 hewan kurban ke berbagai wilayah di Kota Bontang, Kalimantan Timur dan Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
DALAM memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025, Pabrik Terigu Interflour Indonesia melaksanakan kegiatan pemotongan dan distribusi hewan kurban, pada Sabtu (7/6).
Penyaluran hewan kurban ini menjadi bentuk nyata dari tanggung jawab moral organisasi kepada sesama.
Kurban Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian program distribusi kurban yang digelar Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian hotel dalam berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar serta mempererat tali silaturahmi di momen Idul Adha yang penuh berkah.
Suasana Idul Adha di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terasa hangat berkat kehadiran sapi kurban yang diberikan PT Berkat Cawan Energi.
Kaantong plastik sekali pakai bisa diganti menggunakan daun jati atau daun pisang sebagai wadah.
Penyerahan sapi kurban secara simbolis dilakukan di Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Jumat (6/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved