Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BUKTI yang menguatkan tentang keberadaan air di Mars akhirnya didapatkan. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dalam konferensi di Washington, menunjukkan gambar-gambar yang memperlihatkan garis-garis yang berupa selokan-selokan panjang di dalam kawah dan lereng di 'Planet Merah'.
Untuk menguatkan gambar-gambar hasil foto resolusi tinggi dari pesawat luar angkasa Mars Reconnaissance Rover itu, NASA juga mengungkapkan mereka menemukan perklorat, mineral garam yang mengandung molekul air, di planet yang namanya diambil dari dewa perang Romawi itu.
Kendati demikian, para ilmuwan belum bisa memastikan dari mana asal sumber air itu.
Air bisa saja berasal dari es di bawah permukaan, sumber air asin di lapisan akuifer, atau merupakan hasil kondensasi atmosfer Mars yang tipis.
"Yang jelas ada air cair di permukaan Mars hari ini. Karena itu, kami menduga paling tidak ada lingkungan yang mendukung adanya kehidupan saat ini," ujar Michael Meyer, pemimpin program eksplorasi antariksa NASA.
Tak pelak, temuan mengejutkan tersebut dianggap sebagai sebuah hal yang merevolusi pemahaman seluruh umat manusia tentang tetangga Bumi itu.
"Mars bukanlah planet yang kering atau gersang seperti yang kita kira sejak dulu. Pesawat ruang angkasa kami mengidentifikasi kelembaban udara yang lebih banyak di sana. Tanahnya pun lebih lembap daripada yang kita duga sebelumnya," ujar direktur ilmu planet NASA Jim Green.
NASA mengungkapkan apa yang mereka dapatkan kali ini akan memudahkan penelitian mereka tentang Mars di masa mendatang.
"Dengan ini, sebuah proyek untuk mengirim misi berawak ke planet tersebut akan lebih mudah," ujar administrator asosiasi misi ilmu Direktorat NASA John Grunsfeld.
Walaupun mendapatkan banyak pujian, beberapa pihak masih menganggap kesimpulan NASA itu berlebihan.
"Semua itu belum pasti. Air cair belum terlihat secara langsung di garis gelap itu," ujar penasihat ilmu senior Badan Antariksa Eropa Mark McCaughrean.
"Kalaupun kita menemukan air di Mars, apakah itu akan meningkatkan kemungkinan kita menemukan kehidupan di Mars?" lanjut McCaughrean.
Walaupun menjadi sebuah planet yang memiliki jarak terdekat kedua dengan Bumi, begitu banyak tentang Mars yang hingga kini belum terungkap.
Secara teori, jarak terdekat Bumi dengan Mars sekitar 56 juta kilometer yang terjadi pada 2003.
Sementara itu, jarak terjauh kedua planet pada angka 401 juta kilometer.
Dengan demikian, peneliti mengungkap jarak rata-rata antara Bumi dan Mars sekitar 225 juta kilometer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved