Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BANYAK orang mengandalkan tanaman herbal sebagai alternatif alami untuk menjaga kesehatan. Namun, konsumsi herbal berlebihan untuk liver justru bisa menimbulkan efek samping serius, termasuk kerusakan hati. Meskipun terlihat aman karena berasal dari alam, bukan berarti penggunaan herbal tanpa risiko.
Dalam artikel ini, kami membahas secara lengkap dampak negatif konsumsi herbal berlebihan, jenis herbal yang perlu diwaspadai, serta tips aman mengonsumsinya agar terhindar dari kerusakan liver.
Hati (liver) adalah organ vital yang bertugas memproses hampir semua zat yang masuk ke dalam tubuh, termasuk senyawa dari obat dan herbal. Jika senyawa aktif dalam herbal dikonsumsi berlebihan, maka liver akan bekerja ekstra keras untuk memetabolisme zat tersebut. Hal ini bisa menyebabkan:
Peradangan hati (hepatitis toksik)
Peningkatan enzim hati (ALT & AST)
Kerusakan sel hati
Gagal hati akut atau kronis
Efek samping konsumsi herbal berlebihan ini sering terjadi secara perlahan dan kadang tidak disadari hingga timbul gejala berat.
Tidak semua herbal aman untuk dikonsumsi jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Berikut ini beberapa jenis herbal yang umum digunakan di Indonesia dan berpotensi merusak liver:
Meskipun memiliki efek antiinflamasi, kunyit dalam dosis tinggi dapat menyebabkan iritasi lambung dan memicu kerusakan hati, terutama bila dikonsumsi bersamaan dengan obat hepatotoksik.
Salah satu herbal favorit untuk meningkatkan nafsu makan. Namun, bila dikonsumsi berlebihan, temulawak justru bisa mengganggu fungsi hati secara perlahan.
Kaya antioksidan, tetapi penggunaan tanpa batas dan tanpa jeda waktu bisa membebani liver serta mempercepat kerusakan sel hati.
Dikenal pahit dan efektif untuk daya tahan tubuh, namun efek imunomodulator yang berlebihan dari sambiloto bisa menyebabkan hepatotoksisitas.
Beberapa laporan medis telah mengaitkan produk herbal populer dengan kerusakan hati. Contohnya:
Studi di Spanyol menemukan 20 kasus hepatotoksisitas akibat produk Herbalife, dengan satu pasien mengalami sirosis hati.
Seorang wanita muda di India meninggal setelah mengonsumsi suplemen herbal rumahan yang ternyata mengandung logam berat dan bakteri patogen.
Waspadai tanda-tanda kerusakan liver berikut:
Mual dan muntah tanpa sebab
Kulit dan mata berwarna kuning (jaundice)
Urine berwarna gelap
Kelelahan ekstrim
Nyeri di perut kanan atas
Jika kamu mengalami gejala di atas setelah konsumsi jamu atau suplemen herbal, segera hentikan penggunaan dan periksa ke dokter.
Agar tetap mendapatkan manfaat herbal tanpa risiko liver, ikuti panduan berikut:
Konsultasikan dengan dokter atau herbalis terpercaya
Patuhi dosis harian dan jangan melebihi anjuran
Gunakan dalam jangka waktu terbatas, berikan jeda penggunaan
Hindari kombinasi dengan obat resep tanpa persetujuan dokter
Lakukan pemeriksaan fungsi hati secara berkala jika rutin mengonsumsi herbal
Tanaman herbal memang menyimpan banyak manfaat. Tapi, jika digunakan secara berlebihan, justru dapat menimbulkan bahaya bagi liver yang tidak kalah serius dibandingkan obat kimia.
Gunakan herbal secara cerdas, sesuai dosis, dan jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi jangka panjang. (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved