Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SAYUR pakis, atau dalam bahasa botani sering disebut Diplazium esculentum, adalah sejenis tumbuhan paku (fern) yang bagian batang mudanya dikenal sebagai “gulungnya” dikonsumsi sebagai sayuran.
Pakis memiliki daun yang majemuk menyirip, dengan gulungan pusat (fiddlehead) yang bila tua terbuka menyerupai daun pakis.
Sayur pakis mengandung flavonoid, beta-karoten, dan vitamin C yang membantu menangkal radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Kandungan serat pada pakis dapat melancarkan sistem pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.
Vitamin C dan senyawa fitokimia dalam pakis membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Pakis kaya akan zat besi yang berperan penting dalam produksi sel darah merah, sehingga baik untuk mencegah dan membantu mengatasi anemia.
Sayur pakis mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin K yang berperan penting dalam menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.
Kandungan kalium pada pakis membantu menyeimbangkan tekanan darah dan mencegah hipertensi.
Vitamin A dan beta-karoten dalam pakis berperan dalam menjaga kesehatan retina dan penglihatan.
Kandungan antioksidan dan vitamin dalam pakis membantu menjaga elastisitas kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
Pakis memiliki efek diuretik alami yang membantu tubuh membuang racun melalui urine.
Sayur pakis rendah kalori namun tinggi serat, membuatnya cocok untuk dikonsumsi saat diet karena memberikan rasa kenyang lebih lama.
Secara tradisional sayur pakis banyak diolah menjadi sayur bersantan, tumis bumbu pedas, atau sebagai campuran plecing dan urap.
Selain enak, nilai gizi dan keunikan teksturnya menjadikan pakis favorit di berbagai masakan Nusantara. (Z-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved