Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada tokoh Nahdlatul Ulama KH Raden As’ad Syamsul Arifin. Pemberian gelar dilakukan langsung Presiden Joko Widodo dalam upacara menyambut Hari Pahlawan di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Mahaputera Utama kepada Mayjen (Purn) Andi Mattalatta dan Alm Letkol Inf (Anumerta) Mohammad Sroedji.
KH Raden As’ad Syamsul Arifin lahir pada 1897 di Mekah dan meninggal 4 Agustus 1990 di Situbondo. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Desa Sukorejo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. As’ad merupakan tokoh yang ikut berperan menggerakkan rakyat dan santri, khususnya dari Jawa Timur, saat pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Cucu As’ad, Achmad Azaim Ibrahimy, mengatakan keluarga dan para santri berharap bangsa mencontoh keteladanan dan semangat patriotisme As’ad. Salah satu yang menurut dia patut dicontoh, sikap As’ad yang dapat memadukan perjuangan membela agama dengan semangat patriotisme. “Semoga dengan gelar kepahlawanan ini kita kembali mengenang, membaca sejarah beliau, dan mampu mengaplikasikan ajaran keteladanan beliau dalam kehidupan bangsa dan negara,” ujarnya.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang juga mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi mengatakan As’ad pantas menjadi pahlawan nasional karena berjuang pada tiga dimensi. Dimensi yang dimaksudnya, perjuangan fisik melawan Belanda dan Jepang, perjuangan di bidang pengerahan rakyat hingga lahir Badan Keamanan Rakyat (BKR), dan berjuang di kalangan pondok pesantren.
Sementara itu, Ketua BEM Universitas Indonesia Arya Adiansyah dan Ketua Presiden Mahasiswa Universitas Gadjah Mada M Ali Zaenal mengatakan Hari Pahlawan harus dimaknai sebagai momentum menjaga persatuan. Pasalnya, kondisi politik saat ini kian rentan memunculkan konflik yang dapat memicu perpecahan. “NKRI ini kan ada karena rasa persatuan yang dimiliki para pahlawan kita, jangan kita cederai hal tersebut,” ujar Ali ketika dihubungi tadi malam. (Pol/Ric/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved