Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Komisi X DPR RI dan Kementerian Kebudayaan RI akan melakukan kajian mengenai pentingnya Badan Bahasa masuk dalam struktur Kementerian Kebudayaan. Hal itu sebagai upaya untuk melakukan pemajuan kebudayaan.
“Dari sisi SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja), sebenarnya dari hati kecil (saya) merasa bahwa Badan Bahasa itu lebih cocok kalau masuk ke dalam Kementerian Kebudayaan,” kata Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Kebudayaan di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Selasa (4/2).
“Teman-teman di Komisi X jika kita ingin mendukung ide ini kita minta BKD (Badan Keahlian Dewan) untuk melakukan kajian. Ini belum pernah kita bahas tapi menurut saya sangat penting sekali supaya ada kesatuan,” jelasnya.
Saat ini Badan Bahasa berada di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga berpandangan serupa. “Kami sebenarnya sejak awal menginginkan badan bahasa itu di Kementerian Kebudayaan karena setelah kami pelajari memang lebih banyak terkait dengan program-program kebudayaan, termasuk objek pemajuan kebudayaan,” ujarnya.
Ia mengatakan bahasa sendiri merupakan unsur yang tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan. “Tentu saja berkaitan juga dengan pendidikan dasar dan menengah tapi mungkin lebih banyak kepada kurikulum. Padahal saya kira baik bahasa maupun sastra lebih dekat ke dalam rumpun kebudayaan,” kata Fadli.
Ia mengatakan akan menyampaikan perihal ini kepada Presiden untuk selanjutnya dilakukan kajian.
Fadli mengatakan pemindahan Badan Bahasa ke Kementerian Kebudayaan bertujuan agar bisa lebih mudah dalam koordinasi terkait kebijakan maupun riset.
“Terutama juga bahasa-bahasa daerah. Banyak bahasa daerah yang sekarang ini posisinya ada yang lestari atau masih banyak penuturnya, tapi ada juga beberapa bahasa daerah yang terancam, ada yang sudah punah. Ini saya kira ada problem institusional nantinya di situ,” paparnya.
“Apalagi terkait dengan para peneliti yang juga mereka terpisah. Jadi kami dapat masukan, hasil-hasil penelitian yang dulu sudah dikumpulkan, dengan adanya perubahan-perubahan termasuk dengan persoalan riset dengan institusi BRIN, ini juga menjadi persoalan yang perlu ditengahi. Terutama hasil-hasil riset terkait bahasa,” pungkasnya. (Ifa)
FTBIN merupakan selebrasi berbahasa daerah oleh para pelajar yang telah mengikuti program revitalisasi bahasa daerah sejak tahun 2021.
Kerja sama kebahasaan kawasan serumpun kembali dipererat dalam Forum Ketua Majelis Bahasa Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia (MABBIM)
Badan Bahasa kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian sastra lisan bangsa melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Memperkasa Pantun Nusantara Ke-4, 2025
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menggelar rangkaian kegiatan strategis dalam rangka penguatan literasi dan sastra, serta revitalisasi bahasa daerah di Jawa Tengah.
Perubahan bentuk dan makna bahasa di media sosial menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perkembangan kebahasaan.
International Global Network (IGN) melakukan audiensi dengan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) Republik Indonesia pada Kamis (27/3/).
Wamen Giring juga mengatakan kebudayaan merupakan bagian dari Pertahanan Nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved