Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Australian Indonesian Institute Kembangkan Pendidikan MIPA

17/10/2016 22:28
Australian Indonesian Institute Kembangkan Pendidikan MIPA
(MI/ROMMY PUJIANTO)

TIM Curtin University bekerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta (FMIPA UNJ) menggelar workshop Science Technology Engineering and Mathematics (STEM) yang bertema 'Developing and Improving The Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Education Skills of Indonesian Teachers and Pre-service Teachers' untuk mahasiswa calon guru di FMIPA UNJ dan siswa SD Rawa Badak Utara 11, 13, 15, dan 17, Koja, Jakarta.

Workshop berlangsung pada 12-14 Oktober 2016 di Gedung RA Kartini IDB UNJ. Pada sesi pertama, workshop dihadiri Tim Curtin University, Tim Panitia FMIPA UNJ, perwakilan guru SD Rawa Badak Utara, serta 24 mahasiswa pendidikan FMIPA. Sesi kedua dilanjutkan dengan kegiatan yang sama dan dihadiri 19 mahasiswa pendidikan FMIPA. Pada dua hari terakhir, mahasiswa calon guru FMIPA UNJ mengimplementasikan workshop yang diberikan di sekolah dengan melakukan pembelajaran berbasis STEM kepada siswa SD kelas V dan VI SDN Rawa Badak Utara 11, 13, 15, dan 17 melalui proyek pembuatan Wigglebots yang merupakan salah satu model alat dengan mengintegrasikan IPA, teknologi, dan matematika melalui konsep energi kimia, energi kinetik, energi listrik, lintasan, baterai, kabel, dinamo, matematika, dan teknologi di dalamnya.

"Pendekatan workshop ini dilakukan melalui pendekatan inkuiri dan berbasis proyek, sehingga calon guru MIPA terlatih untuk melakukan pembelajaran dengan mengarahkan siswa untuk menemukan sesuatu, bertanya, observasi, menganalisis, dan mengomunikasikan proses sains dan matematika yang ditemukan," jelas Ketua Panitia Workshop STEM Yuli Rahmawati di Jakarta, Senin (17/10).

Menurutnya, pendekatan pembelajaran berbasis STEM menggunakan konsep integrasi disiplin ilmu yang membantu siswa memahami aplikasi ilmu yang dipelajari di sekolah. Pada workshop ini, calon guru MIPA FMIPA UNJ mengembangkan kompetensi sebagai calon guru dalam melaksanakan pembelajaran MIPA berbasis inkuiri yang sejalan dengan implementasi Kurikukulum 2013.

"Implementasi STEM diikuti dengan pembelajaran aktif dan berbasis pemecahan masalah sehingga siswa dididik untuk berpikir kritis, analitis, dan fokus kepada penyelesaian masalah," beber Yuli.

Ditambahkannya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan kembali pada Februari 2017 dengan pembuatan model terintegrasi STEM yang lain bersama calon guru dan siswa yang sama. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan kompetensi calon guru MIPA dan siswa di Indonesia, khususnya di bidang pembelajaran MIPA. (RO/OL-4)

Ekonomi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya