Sederet Manfaat Cuci Hidung bagi Kesehatan

MENCUCI hidung dapat memperkuat integritas selaput lendir dan koneksi dengan mikrobioma. Hasilnya, seseorang yang reaktif tidak gampang bersin.

Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. Retno S Wardani menjelaskan bahwa cuci hidung pada awalnya digunakan untuk pengobatan telinga, hidung, dan tenggorokan, seperti rhinitis alergi. Dengan cuci hidung alergi tidak mudah terpicu.

Menurut Wardani, reaksi bersin tersebut disebabkan oleh pemicu seperti tungau. Dulu upaya mengatasinya dengan mengganti sprei Kasur. Namun kini fokusnya upaya preventif lain yakni mencuci hidung.

Baca juga : Ini Empat Gejala Khas Rinitis Alergi pada Anak

Dia menjelaskan, setiap hari tubuh memproduksi peptida antimikrobial sebagai antibiotik alami. "Dan itu akan dipicu jumlahnya dengan kebiasaan kita mencuci hidung. Untuk orang rhinitis alergi, dengan pertahanan yang cukup akan menjadi tidak reaktif. Sedikit-sedikit kena debu bersin," katanya.

Seiring waktu, selain sebagai upaya kuratif bagi pasien dengan penyakit hidung, mencuci hidung pun menjadi upaya menjaga kesehatan yang bersifat preventif. Untuk mencuci hidung, katanya, memakai NaCl dengan konsentrasi 0,9%, tidak boleh lebih dan tidak kurang. Hal tersebut karena hidung ialah organ yang sangat rentan.

Ditambahkan dr. Charlene bahwa saat tidur, terdapat mekanisme refluks fisiologis. Artinya, asam lambung naik ke nasofaring. Tujuannya membunuh kuman di area tersebut. 

"Nah, tapi satu sisi juga kita harus mencuci juga tuh bagian nasofaring, karena yang tadi kita bilang ya bahwa kuman atau mikroorganisme yang sudah keluar dari habitatnya akan menjadi patobion. Patogen bersifat merusak dan akan merusak dari integritas si peptide antimikrobial," kata Charlene. Oleh karena itu, mencuci hidung menjadi upaya pelengkap dalam menjaga kesehatan selain mekanisme alami tubuh tersebut. (Ant/Z-2)