Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Petualangan Raib, Seli, dan Ali

(M-2)
11/9/2016 04:45
Petualangan Raib, Seli, dan Ali
()

NAMANYA Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya meng­izinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya. Namun, sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang dan Seli bisa mengeluarkan petir. Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan. Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Di atas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan ialah hal yang paling utama. Inilah sepenggal kisah dalam novel Matahari karya Tere Liye. Buku Matahari merupakan buku ketiga dari serial Bumi. Dalam buku ini kembali menceritakan petualangan Raib dan kedua sahabatnya, Seli dan Ali. Jika sebelumnya di novel Bulan mereka melakukan perjalanan di Klan Matahari, di novel Matahari ini mereka berpetualang di Klan Bintang, sebuah klan yang hanya dianggap legenda karena nyaris tak satu pun orang tahu di mana klan itu berada. Di sini diceritakan, Raib mulai menemukan titik terang siapa orangtua yang sebenarnya meski kenyataannya, ibu kandung Raib telah meninggal saat melahirkannya. Raib pun mulai memahami Buku Kehidupan miliknya. Serial karya Tere Liye ini memang sangat menarik. Ada empat buku yang menceritakan petualangan dari tiga bersahabat, Raib dari Klan Bulan, Seli dari Klan Matahari, dan Ali dari Klan Bumi.

Ali yang genius
Novel Matahari ini lebih berfokus ke Ali. Di novel ini banyak fakta tentang Ali yang akan dibeberkan. Si Ali yang urak-urakan tapi menyimpan kegeniusan yang bahkan Klan Bintang berdecak kagum dengan penemuan Ali. Salah satu poin yang membuat serial ini semakin unik ialah latar yang tak sama dengan judul buku. Pada novel Bumi, Klan Bulan menjadi tempat tiga bersahabat itu bertualang. Dalam novel Bulan, mereka bertualang di Klan Matahari yang merupakan tempat tewasnya Ily. Pada novel Matahari, Klan Bintang-lah yang kemudian menjadi seting-nya. Di novel Matahari ini pula Ali berhasil ‘menghidupkan kembali’ teman mereka, Ily, yang diceritakan tewas di novel Bulan. Namun, meski begitu, fokus penceritaan tetap didapuk setiap tokoh yang berasal dari klan yang dijadikan judul buku. Karena yang berasal dari Klan Matahari ialah Ali, kisah di sini berfokus pada Ali si beruang raksasa. Tere Liye juga memaparkan nilai yang bisa kita pelajari. Beberapa hal yang bisa kita peroleh di buku Matahari ini, antara lain, ‘Lapisan kedua disebut mantle...’ , ‘Lapisan ketiga atau terakhir disebut inti bumi, yang dibagi menjadi dua, outer core dan inti core...’ (hlm 124–125). Di novel ini juga ada banyak tokoh baru yang muncul, seperti Faar, Kaar, Laar, Meer, Sang Hantu, Sang Penemu, dan Sekretaris Dewan Kota. Tere Liye melakukan riset sebelum menulis novel ini. Riset-riset yang dilakukannya ini membuat kita mendapatkan ilmu baru yang sudah kita pelajari. Alhasil, novelnya tidak hanya menghibur, tapi justru menambah pengetahuan kita. Seperti yang diketahui, Tere Liye merupakan nama pena Darwis. Ia lahir di Lahat, 21 Mei 1979. Lelaki yang juga berprofesi sebagai konsultan keuangan ini menjalani pendidikan SD dan SMP di Sumatra Selatan, SMA di Bandar Lampung dan lulus dari Fakultas Ekonomi UI Jurusan Akuntansi. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya