Brunei Pasar Potensial Wisata RI

BRUNEI Darussalam merupakan pasar yang dinilai penting bagi sektor pariwisata Indonesia. Brunei yang merupakan bagian dari wilayah ASEAN berkontribusi sebesar 40% dari total kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Promosi pariwisata Indonesia ke Brunei pada tahun ini terbagi dalam tiga rangkaian kegiatan, yaitu sales mission Brunei yang dilaksanakan pada 1 September, partisipasi di pameran Brunei Travel Fair (BTF) pada 2-4 September, dan diakhiri dengan acara Temu Bisnis bertema Maritim yang dikoordinasikan KBRI Bandar Seri Begawan pada 5 September. Pameran BTF 2016 diselenggarakan Sabre Travel Network (Brunei) Sdn Bhd dengan official airline Royal Brunei Airlines, yang terbang minimal empat kali dalam seminggu ke tiga kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Denpasar.
Adanya direct flight tersebut tentunya merupakan potensi yang sangat baik bagi pelaku industri pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata akan memaksimalkan partisipasi mereka lagi pada BTF yang tahun ini merupakan yang kedua.

“Pada pameran kali ini, Indonesia menawarkan keragaman seperti keunikan pantai dan alam bawah laut di Aceh, wisata kuliner di Sumatra Utara, belanja dengan harga istimewa di Jakarta dan Bandung, bermain golf yang menantang dan berkelas internasional di Kepulauan Riau, dan spa dengan perawatan kesehatan dan kecantikan tradisional di Bali,” jelas Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani, kepada Media Indonesia di Brunei, Jumat (2/9). Booth Indonesia yang terletak di Green Quartz Multipurpose Hall, Centrepoint, menampilkan keragaman destinasi wisata. Kemenpar membawa dele­gasi untuk aktif berpartisipasi yang terdiri atas sembilan industri dari destinasi utama, di antaranya Aceh, Kepri, Jakarta, Jawa Barat, dan Bali yang aktif berpromosi dan berjualan paket-paket wisata ke Indonesia. Seluruh industri itu diharapkan akan memenuhi keperluan konsumen dari Brunei terkait dengan paket pariwisata ke Indonesia. (Yan/H-1)