Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DI depan halaman rumahnya di Jakarta, Jumat (5/8) sore kemarin, Gema Cita Andika, 21, berjalan berkeliling sembari sesekali berbicara sendiri. Tangannya menggenggam ponsel pintar, sementara kamera terpasang kukuh melingkar di kepalanya dengan bekal 'head band'.
Dia tidak sendiri. Abangnya Diwantara Anugrah Putra, 27, juga ikut dalam kegiatan jalan-jalan sore itu. Tara, demikian sang abang akrab disapa, juga sama-sama disibukkan dengan ponsel dan kamera.
Sebagai duo bersaudara yang menggandrungi gim, mereka juga ikut memainkan Pokemon Go. Namun, berbeda dengan pemain Pokemon Go lain yang hanya menghabiskan waktu untuk berburu monster dan menikmati gim itu, ketika keduanya bermain gim, mereka bisa mendapatkan uang.
Itu disebabkan, ketika bermain, mereka merekam video dan mengomentari pembaruan gim itu, lantas mengunggahnya ke kanal Youtube mereka Tara Arts Game Indonesia. Kanal yang sudah mereka buat sejak September 2011 itu hingga Sabtu (6/8) sore sudah diikuti 331.887 subscriber.
Kebiasaan mereka mengunggah video ke Youtube berawal dari 2007 silam ketika membuka usaha peralatan sulap secara daring. Lewat Youtube, mereka menunjukkan cara menggunakan barang dagangan, intinya mempraktikkan sulap.
Lalu pada 2009, secara tidak sengaja mereka menonton video seorang anak kecil yang membuat after effect dari jurus kamehameha yang muncul di film Dragon Ball. Kejadian itu cukup untuk melecut inspirasi mereka yang sedari kecil memang didekatkan ayahnya pada film. "Papa kami suka film, jadi pas kecil disuapin film terus," kisah Gema, Jumat (5/8).
Dilirik Steven Spielberg
Tara Arts Movie pun menjadi kanal Youtube mereka yang mengulas berbagai film, teknik-teknik visual yang dipakai dalam film, juga tutorial. Menariknya, keduanya bukanlah lulusan jurusan sinematografi atau desain komunikasi visual. Seusai lulus sekolah menengah atas, keduanya mantap menekuni kegiatan membuat konten video daring. "Semuanya kita pelajari autodidak lewat internet," aku Tara dan Gama.
Kanal yang memang ditujukan untuk menjangkau publik global itu dilirik Youtube Los Angeles pada 2011 sehingga mereka menjadi youtuber Indonesia yang pertama kali menjadi partner langsung dan mendapat penghasilan dari Amerika Serikat (AS). Tidak berhenti sampai di situ, mereka bahkan sampai dilirik sutradara dan produser film Hollywood, Steven Spielberg.
Kala itu (2012), Spielberg sedang membuat program televisi Smash dan timnya meminta agar Tara Arts Movie membuat video yang menyebut program Smash. "Itu mereka e-mail berkali-kali, awalnya kita cuekin karena mengira itu penipuan. Tapi ternyata beneran," kisah Tara sembara tertawa lepas.
Saat ini tak kurang dari lima kanal yang mereka kelola. Selain dengan terkait film, ada kanal yang terkait dengan gim yang menjadi hobi keduanya. Setiap kanal tersedia dalam dua versi, yakni bahasa Indonesia untuk penonton dalam negeri dan kanal internasional yang berbahasa Inggris. Gema juga mulai membuat dua kanal terpisah, yakni Gema Show dan Gema Show Indonesia yang mengulas gim.
Selain dari Google Adsense dan menjadi partner Youtube, mereka juga kerap mendapat tawaran kerja sama dari berbagai perusahaan terkait dengan film, gim, dan teknologi. "Penghasilan saya setara CEO perusahaan deh," ujar Gema yang 13 Agustus mendatang baru akan merayakan ulang tahun ke-22-nya.
Meski tidak boleh membuka nilai kontrak mereka, Tama menambahkan penghasilan mereka setiap bulan bisa mencapai puluhan juta. "Makanya kami full time kerja ini," tandasnya.
Dialek Jawa
Hal senada juga diakui Bayu Skak, 22, mahasiswa Jurusan Seni dan Desain di Universitas Negeri Malang yang terkenal sebagai youtuber dengan gaya dan dialek Jawa yang khas. Setiap bulannya, dia bisa mendapat penghasilan sekitar US$1.000. Itu di luar kontrak-kontrak yang disepakati dengan berbagai perusahaan yang mengajak kerja sama. "Saya biasanya sebulan maksimal terima tiga merek saja, kalau lebih bisa kewalahan," akunya.
Ketika dihubungi Media Indonesia Sabtu (6/8) malam, Bayu sedang dalam rangkaian tur ke beberapa kota sebagai bagian kerja sama dengan salah satu provider telepon seluler. Saat ini timnya terdiri atas lima orang, termasuk editor dan kamerawan.
"Meski awalnya bukan diniatkan untuk cari uang, tapi saat ini saya bisa bilang memang jadi youtuber bisa jadi profesi yang menjanjikan karena saya bisa full dapat uang dari sini," simpulnya. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved