Menteri Susi Jarang Berbuka Puasa Bersama Keluarga

MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sudah jarang menikmati momen berbuka puasa bersama keluarga. Semenjak menjadi menteri, dia kerap kali diundang ke berbagai acara berbuka puasa oleh berbagai pihak.

"Sudah nggak sempat lagi sama anak-anak, mantu, dan cucu. Mereka sampai rumah jam 3 sore. Saya bisa sampai jam 6. Seminggu ini malah sampai rumah jam 12 malam," ucap Susi saat berbuka puasa dengan media di kediamannya, Jl. Widya Chandra V, Jakarta, Jumat (1/7) malam.

Bahkan, Susi mengatakan tidak jarang undangan buka puasa bersama datang secara bersamaan. Tidak jarang pula dia bingung sendiri memilih undangan buka puasa bersama yang akan dihadirinya.

Apalagi, kata Susi, kemacetan di Jakarta sangat mengganggu mobilitasnya. Karena itu, tidak sedikit pula undangan buka puasa bersama yang dilewatkannya. Susi pun mau tidak mau akhirnya berbuka puasa di tengah kemacetan Ibu Kota.

"Seperti kemarin ada tiga undangan buka puasa. Di Istana Negara, di Kedutaan Besar Arab Saudi, dan di Patra Jasa. Di istana sudah tidak mungkin karena saya dari Borobudur, supir saya tanya ke Dubes Bu? Saya bilang nggak karena sudah lewat, Patra Jasa lewat nggak juga lah," cerita pendiri Susi Air itu.

Susi pun bercerita pengalaman masa kecilnya di Pangandaran. Saat mendiang ayah Susi masih hidup, keluarga Susi sering mengundang buka puasa bersama masyarakat sekitar. Dia mengatakan sang ayah sering mengundang para tukang becak, tukang kayu, nelayan, dan tetangga sekitar ke kediamannya.

"Dulu Ayah saya selalu kasih buka puasa sama tukang becak, tukang kayu, nelayan. Selalu makan sama-sama mereka di Pangandaran. Sekarang dengan keluarga saja sudah tidak sempat. Jakarta macet. Di sini (Jakarta) hanya bisa pulang ke rumah, tidak bisa untuk hidup," keluh Susi. (OL-2)