Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Skripsi menjadi persyaratan wajib yang harus dijalani oleh umumnya mahasiswa S1 untuk mendapatkan gelar sarjana mereka, baik di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di seluruh Indonesia.
Dalam menjalani ujian skripsi, mereka biasanya akan dibimbing oleh satu hingga dua orang dosen pembimbing di perguruan tinggi dimana mahasiswa tersebut berkuliah. Proses penyusunan skripsi juga berbeda-beda dari satu kampus dengan kampus yang lainnya.
Namun, ujian skripsi ini seringkali menjadi ketakutan tersendiri bagi beberapa mahasiswa karena dianggap sulit dan akan sangat menentukan kelulusan mereka nantinya.
Tidak jarang proposal skripsi milik mahasiswa yang ditolak berkali-kali bahkan karena kesalahan kecil seperti kesalahan penulisan tanda baca atau huruf. Hingga akhirnya banyak mahasiswa yang kehilangan semangat dan kebingungan harus mencari bantuan kemana.
Ginanjar Rahmawan, SE., MM., MH. yang merupakan Akademisi Dosen Marketing di STIE Surakarta, mengutarakan kepeduliannya terhadap apa yang sedang dialami oleh para mahasiswa pejuang skripsi tersebut.
Banyak sekali alasan yang membuat skripsi mahasiswa ditolak atau tidak lolos, salah satu alasannya berasal dari diri sendiri yakni seperti malas dan tidak konsisten dalam menulis skripsi.
Memahami permasalahan tersebut, Ginanjar Rahmawan memberikan edukasi gratis kepada para mahasiswa melalui konten-kontennya di akun Instagram pribadinya @ginanjarrahmawan dan akun TikTok miliknya semenjak awal tahun 2022.
Ginanjar juga berencana untuk menayangkan konten-konten edukatif yang ia unggah di channel YouTube dengan penjelasan yang lebih lengkap untuk para mahasiswa.
Selain membahas mengenai skripsi, konten-kontennya juga seringkali membahas kehidupan di lingkungan kampus.
“Selain teknis penulisan skripsi, biasanya saya upload reels yang relate dengan kehidupan temen-temen di kampus. Misal video saya tentang perjuangan temen-temen mahasiswa yang juga masih kerja. Video itu sudah dilihat hampir 150 ribu viewer. Hal ini karena relate banget dengan apa yang dirasakan temen-temen mahasiswa yang sekaligus pekerja,” kata Ginanjar.
Menurut Ginanjar, kesalahan kecil yang menjadi alasan skripsi mahasiswa ditolak adalah poin-poin yang seringkali diabaikan oleh para mahasiswa seperti contohnya kesalahan pada penulisan.
“Kesalahan kecil di luar substansi atau isi skripsi adalah kesalahan pada penulisan. Saya sering katakan bahwa ‘buku pedoman penulisan skripsi’ adalah penting dan selalu harus ditaati. Karena pada buku pedoman itu sudah memuat tata cara penulisan misal cara mengutip nama peneliti yang lalu, cara menulis judul tabel dan gambar, semua sudah tertera pada buku pedoman, dan hal itu sering diabaikan mahasiswa,” jelas Ginanjar.
Di balik kepeduliannya ini, Ginanjar ternyata juga sempat mengalami kebingungan ketika menulis skripsinya dahulu karena tidak ada wadah untuk diskusi, hingga pengalaman tersebut mendorongnya untuk memberikan edukasi gratis ini.
“Banyak sekali sumber di buku maupun di internet, tapi saya tidak bisa memahami karena tidak ada interaksi. Hal ini mendorong saya untuk membantu mahasiswa agar ada wadah untuk diskusi atau interaksi menanyakan apapun kesulitan mereka. Harapan saya, mahasiswa bisa mandiri mengerjakan skripsi, mengetahui apa yang ditulis dan menyelesaikan tepat waktu.” Tutup Ginanjar.
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan dan kuliah ke luar negeri.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Jika anggaran pendidikan dipangkas dikhawatirkan akan berdampak pada kegiatan belajar mengajar maupun pembangunan infrastruktur penunjang pendidikan.
Pemahaman menyeluruh masyarakat terkait GNN dibutuhkan berdampak signifikan dalam upaya peningkatan kemampuan peserta didik.
IFLS 2025 mengajak lebih dari 300 pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh Indonesia untuk bersama membentuk masa depan pendidikan yang adaptif, manusiawi, dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved