Menkes Sebut Siklus Subvarian Omikron di Jawa-Bali sudah Lewati Puncak

MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan kasus subvarian Omikron BA.4 dan BA.5 di Pulau Jawa-Bali sudah melampaui situasi puncak dan mengalami tren penurunan dalam beberapa pekan terakhir.
 
"Setiap pekan kita lihat trennya, memang masih ada kenaikan kasus, tapi kenaikannya dari pekan ke pekan sudah turun," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pemaparan tentang pandemi covid-19 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPR di Jakarta, Selasa (30/8).
 
Tren positivity rate serta keterisian rumah sakit pada pasien BA.4 dan BA.5 juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan data pada enam pekan yang lalu, kata Menkes.
 
Dilansir dari laporan harian covid-19 Kemenkes per 27 Agustus 2022, tren kasus konfirmasi pada dua pekan terakhir mengalami penurunan dari 5.376 menjadi 4.495 kasus.

Baca juga: Kemenkes Pesan 2 Ribu Vaksin Cacar Monyet dari Bavarian Nordic Denmark

 
Pada jangka waktu yang sama, tren kasus aktif pada pekan ini mengalami penurunan dari 51.514 menjadi 48.383 kasus. Sedangkan pasien dirawat pada dua pekan terakhir mengalami penurunan dari 4.200 menjadi 4.196 orang dengan persentase dari 6,68% menjadi 6,54%.
 
Jumlah spesimen yang diperiksa pada dua pekan terakhir mengalami penurunan dari 111.316 menjadi 91.577 spesimen.
 
"Kasus BA.4 dan BA.5 dari sisi hospitalisasi dan yang masuk ICU dan meninggal relatif lebih rendah dibanding varian Delta maupun Omikron," katanya.
 
Budi mengatakan tren kasus di Jawa-Bali hampir seluruhnya telah menurun. Sedangkan di luar Jawa-Bali relatif naik, tapi secara nominal lebih rendah.
 
"Kalimantan sudah naik duluan, tapi sekarang trennya sudah menurun. Sulawesi dan Sumatra masih agak naik," katanya. (Ant/OL-16)