Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pemudik akan Dihadang Curah Hujan Tinggi

Ric/LD/AD/X-4
15/6/2016 08:05
Pemudik akan Dihadang Curah Hujan Tinggi
()

FENOMENA La Nina yang memicu curah hujan tinggi diprediksikan berlangsung awal Juli. Hal itu dikhawatirkan memengaruhi kelancaran perjalanan mudik ataupun arus balik pasca-Lebaran.

"Berdasarkan prakiraan La Nina masih moderat, tetapi kami update untuk melihat potensinya. Tidak ada yang pasti, tetapi kami tetap harus waspada," kata Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yunus Swarinoto di Jakarta, kemarin.

Menurut Yunus, La Nina merupakan fenomena alam global yang ditandai dengan kondisi suhu muka laut di perairan Samudra Pasifik ekuator berada di bawah nilai normal (dingin). Sementara itu, kondisi suhu muka laut di perairan Indonesia berada di atas nilai normal (hangat). Fenomena La Nina dapat diketahui dari nilai anomali suhu muka laut di perairan Samudra Pasifik.

Kepala BMKG Andi Eka Sakya menambahkan kini La Nina diprediksi masih berada pada suhu minus 0,9 derajat celsius. "Ini masih dalam kondisi normal."Untuk mengantisipasi bencana akibat tingginya curah hujan di saat mudik Lebaran, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto menyiapkan 17 regu untuk mengawasi jalur KA.

"Setiap regu bersiap di Stasiun Prupuk, Karangsari, Purwokerto, Kebasen, Kroya, Kebumen, dan Kutoarjo. Persiapan itu dilakukan karena sampai sekarang hujan deras masih berpotensi turun. Apalagi di Daop 5 Purwokerto terdapat 26 titik rawan bencana," ungkap Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono.

Sementara itu, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan V pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat telah mencatat 230 kilometer jalan yang berada di wilayah mereka dipergunakan untuk arus mudik dan arus balik Lebaran.

"Kami memperbaiki jalan seperti halnya di Garut menuju Tasikmalaya ada pelebaran jalan di Cimaragas, Cipatujah, dan Kuningan hingga perbatasan Cirebon, dan tiga perbaikan jembatan. Di Banjar dan Garut perbaikan jalan. Semuanya kami lakukan agar kondisi jalan kembali mulus saat mudik, tidak semakin rusak apabila ditimpa hujan," jelas Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan, Indra Maha.

Jalan penghubung yang berada di lintas selatan Jawa Barat di Desa Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, masih dalam kondisi berlubang dan bergelombang akibat hujan beberapa minggu belakangan.

"Perbaikan jalan nasional penghubung Jawa Barat dengan Jawa Tengah berada di Desa Cihaurbeuti dilakukan tambal sulam," tandas Indra Maha.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik