Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Menteri Sandiaga Uno Dorong Santri Melek Digital dan Gali Potensi Diri

Mediaindonesia.com
06/7/2022 10:31
Menteri Sandiaga Uno Dorong Santri Melek Digital dan Gali Potensi Diri
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke Pesantren Modern Nurul Ikhlas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.(Ist)

MUSIK gandang tambua, tasa, talempong. dan pupuik sarunai menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Pesantren Modern Nurul Ikhlas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Kunjungan Menpareraf Sandiaga ni sebagai bagian dari program Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) 2022.

Prosesi penyambutan untuk tamu kehormatan yang dikenal dengan budaya ‘Cabiak Siriah’ juga digelar. Hal ini terangkum indah dalam Sikek Galombang, yakni tarian silat yang dimainkan enam orang. 

Penari akan membuka formasi, lalu tiga orang perempuan yang menggunakan baju daerah akan membawa carano berisikan daun sirih, yang selanjutnya disobek oleh Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf menyampaikan rasa bahagia bisa berinteraksi langsung dengan para santriwan/santriwati selama kunjungan di Pesantren Modern Nurul Ikhlas.

“Saya berbahagia berinteraksi dengan para santri. Hari ini kita dengar masukan Langsung dari ISMI bagaimana optimisnya membuka usaha dan meminta tips,” ujar Sandiaga di Pesantren Modern Nurul Ikhlas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (5/7).

Baca juga: Pelaku UMKM di Yogyakarta Jadi Kunci Kebangkitan Industri Kreatif 

Sandiaga mengaku takjub saat bertemu seorang santri, Fikri, yang tertarik berinvestasi dan ada pengalaman buruk sebelumnya dalam investasi namun tidak mematahkan semangatnya. “Untuk mendapatkan ide-ide yang baik saya sarankan bisa mengikuti Super Mentor,” ujarnya.

Menparekraf berharap, dengan adanya Santri Digitalpreneur Indonesia akan membuka suatu platform perjuangan ekonomi Islam baru dimana santri-santri akan menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja dan usaha-usaha di bidang digital melalui konten-konten yang baik, dan ekonomi kreatif secara menyeluruh.

Di kesempatan sama, Menparekraf menyoroti berbagai potensi ekonomi kreatif yang luar biasa. Pertama, sektor kuliner misalnya memiliki potensi 41%, “Selama manusia memiliki perut kita pasti akan butuh makanan. Kuliner di Sumbar luar biasa,” ujarnya.

Sektor kedua adalah fashion (27%), dan berikutnya adalah kriya (17%).  Namun tiga sektor ini ternyata mulai terkejar oleh sektor lainnya, mulai dari permainan. Sandiaga menyebut gaming, animasi, musik dan film bertumbuh secara fantastis.

‘Ini harus kita digitalisasi karena ini merupakan keniscayaan,” ujar Menparekraf seraya menambahkan mayoritas orang Indonesia sudah terkoneksi dengan digitalisasi. 

Tak lupa, Sandiaga mengingatkan agar santriwan/santriwati tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah. “Kita ingin generasi muda menjunjung tinggi iman dan taqwa,” ujarnya. 

Menparekraf menekankan pentingnya hadir di digitalisasi, karena telah ada di setiap aspek kehidupan kita. '

‘Kenapa Santri Digitalpreneur Indonesia hadir? Karena ada lebih dari 4,5 juta santri dari 28 pesantren di seluruh Indonesia. Ini akan tetap menjadi pilar pendidikan yang akan menjadi bagian dari indonesia," kata Menparekrfa,  

"Saya mengusung Santri Digitalpreneur karena saya melihat masa depan itu ada di para santriwan dan santriwati,” tuturnya.

Sandiaga menyampaikan, kita akan hadapi krisis pangan, serta harga bahan pokok naik. Untuk itu perlu diberikan upaya bagaimana para petani diberikan solusi.

“Santri Digitalpreneur Indonesia akan berikan solusi menjadi bagian dari kemajuan Indonesia yang adil makmur, mampu menciptakan lapangan kerja. Santri di sini diharapkan mampu menjawab banyak persoalan,” tegasnya.

Kesempatan sama, Bupati Kabupaten Tanah Datar Richi Aprian menyampaikan apresiasi atas kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia yang diinisiasi Kemenparekraf.

“Alhamdulilah banyak hal-hal bermanfaat yang bisa dibawa dan diterima oleh santri -santri kita.  Mudah-mudahan hal ini akan mengembalikan lagi proses pergerakan kemajuan ekonomi umat kembali di masjid dan surau-surau di Sumatera Barat khususnya Tanah Datar,” ujarnya.

“Atas nama pemerintah Tanah Datar kami ucapkan terima kasih. kepada Pak Menteri. Mudah-mudahan ini akan menjadi titik awall bahwa majunya ekonomi kita dari para santriwan dan santriwati,” imbuh Wakil Bupati Richi Aprian.

Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kemenparekraf sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.

Tujuan kegiatan ini antara lain untuk menciptakan santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya, memberdayakan santri unggulan hingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital, menjadikan santri modern yang tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah.

Kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia tahun lalu dilaksanakan secara online ketika masa pandemi, sehingga masih ada beberapa keterbatasan dalam pelaksanaan pelatihan yang diikuti peserta selama 24 pertemuan, dan berlangsung kurang lebih 2 bulan, dengan tiga pilihan program kepelatihan.

Tahun ini, kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia dihadirkan dengan konsep yang berbeda dan hanya akan terfokus pada program ‘Kreatif dan Digital’, dilaksanakan secara offline selama 4 hari di delapan kabupaten/kota terpilih, yaitu Tasikmalaya, Cirebon, Serang, Padang, Banjarmasin, Bondowoso, Sidoarjo, dan Bangkalan.  (RO/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik