Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JEMAAH Haji Indonesia harus mempersiapkan fisik yang prima. Kondisi udara panas dan terik saat siang hari yang mencapai hingga 50 derajat celcius akan menguras fisik dan mental jemaah. Setidaknya kondisi tersebut dirasakan Jurnalis Media Indonesia, Susanto, setibanya di Mekkah, Rabu (1/6).
Faktor kelelahan dan kurang minum akan sangat memengaruhi fisik jemaah dalam menjalankan ibadah Sunnah maupun Rukun Haji. Tapi, jemaah tidak perlu terlalu khawatir, khususnya untuk urusan pelepas dahaga. Banyak "halte" air zam-zam tersedia di beberapa sudut, khususnya di Masjidil Haram.
Seperti di area Thawaf, apabila jemaah kelelahan atau haus saat mengelilingi Kabah, bisa menuju area minum air zam-zam yang dilayani para pemuda yang berasal dari Bangladesh dan India.
"Minum..Minum... Zam-Zam...Zam-Zam...," ujar salah seorang anak muda penjaga tempat minum sambil tangannya menunjukkan arah ke tempat gelas plastik dan kucuran air.
Dengan baik, ia melayani semua jemaah dari berbagai negara yang sedang melaksanakan umrah saat itu.
Baca juga: 95,7% Jamaah Haji Sehat dan Siap ke Tanah Suci
Pun begitu kala kita melaksanakan Sa'i dari Bukit Shafa menuju Marwa yang mewajibkan jemaah untuk berlari-lari kecil. Tentunya selain membuat pergelangan kaki terasa "senat-senut", tenggorokkan pun membutuhkan asupan air. Jemaah juga bisa meminum air zam-zam yang berada di beberapa titik jalur Sa'i.
Bukan apa-apa, terkadang jemaah terlalu asyik menikmati ibadah hingga mengabaikan kondisi fisik yang kelelahan, khususnya para jemaah haji usia 60 tahun ke atas. Ibadah fisik ini membutuhkan stamina yang prima, agar rukun haji dan wajib haji rampung dituntaskan.
Selain soal urusan dahaga, jemaah juga harus memerhatikan penggunaan masker, kacamata hitam serta payung kecil atau topi. Panas terik dengan udara kering menjadi ujian berikutnya bagi para jemaah. Tentunya, dengan persiapan yang matang akan mempermudah para jemaah haji menjalankan ibadah haji.
Semoga para jemaah haji Indonesia bisa menjadi haji yang Mabrur, Sehat dan Barokah.(OL-5)
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Pastikan anak membawa botol air saat mereka berada di luar, mengenakan pakaian pelindung matahari dan tabir surya mineral, serta tidak berada di bawah sinar matahari terlalu lama.
Salah satu penyakit kulit yang sering muncul adalah Miliaria atau biang keringat. Ini terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat yang menyebabkan ruam kecil
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Salah satunya ada di Bogor yang memiliki banyak wisata alam, seperti gunung dan curug. Saat cuaca panas, biasanya banyak wisatawan yang memilih untuk liburan ke curug.
Meskipun langit mendung, hawa terasa lebih panas meski wilayah Lembang berada di wilayah dataran tinggi
Sedangkan jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan dimulai 22 Juni. Kepulangan jemaah haji Indonesia akan dilakukan di dua bandara, Madinah dan Jeddah.
Jemaah haji diperbolehkan membawa lima liter air zamzam saat kembali ke Tanah Air, tapi tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi tercatat dan akan dibagikan di debarkasi.
Larangan membawa air zamzam di dalam bagasi tercatat sesuai aturan keamanan dan keselamatan penerbangan, bahwa jamaah haji tidak boleh memasukkan air zamzam ke bagasi.
Ia menambahkan bahwa setiap jemaah berhak mendapatkan 1 galon air zamzam isi 5 liter yang akan dibagikan di debarkasi masing-masing.
Agar lebih yakin lagi, saat meminum air zamzam ada tata cara dan doanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved