Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

ARISE+ Indonesia Bersama DJKI dan DJPEN Meluncurkan IGIS 2022

Mediaindonesia.com
13/5/2022 18:45
ARISE+ Indonesia Bersama DJKI dan DJPEN Meluncurkan IGIS 2022
Warga menjemur kulit kayu manis di Siulak, Kerinci, Jambi.(ANTARA/Wahdi Septiawan )

ARISE+ Indonesia meluncurkan program Indonesia’s Geographical Indication Show (IGIS) 2022. Program ini diluncurkan di bawah naungan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DGPEN) Kementerian Perdagangan, serta Uni Eropa sebagai pendonor.

Sebagai pelaksana program, ARISE+ Indonesia yang merupakan Fasilitas Dukungan Perdagangan yang didanai oleh Uni Eropa, telah menunjuk Gambaranbrand, sebuah perusahaan yang berfokus pada pengembangan brand lokal.

IGIS 2022 mempromosikan Indikasi Geografis Indonesia melalui serangkaian jurnal kuliner ke situs-situs IG terpilih. IGIS 2022 dipublikasikan melalui situs khusus https://igis.id dan saluran media sosial.

IGIS 2022 yang diinisiasi oleh ARISE+ Indonesia bertujuan untuk menunjukkan bahwa Indikasi Geografis lebih dari sekadar soal perlindungan dan pengakuan hukum atas produk olahan alam dan budaya. Melalui pendekatan jurnal kuliner, IGIS 2022 ingin mengajak seluruh pihak, mulai dari pemilik modal, eksportir, potential buyer, asosiasi, komunitas, pecinta kuliner, praktisi kuliner, penggiat usaha, pemangku kebijakan, hingga masyarakat umum untuk lebih meningktkan dukungannya pada upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan daya saing, dan penguatan posisi Indonesia melalui keaslian dan kualitas produk yang premium.

Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kurniaman Telaumbanua, berharap bahwa melalui program IGIS ini Indikasi Geografis di Indonesia semakin dikenal masyarakat secara luas serta dapat membuka akses pasar yang lebih luas.
"Harapannya, pasar lokal dan internasional semakin mengapresiasi produk Indonesia yang berlabel Indikasi," kata Kurniaman dalam sambutannya.

Lebih lanjut Ni Made Ayu Marthini, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan mengatakan, "Sudah saatnya produk Indonesia berindikasi geografis dipromosikan lebih gencar karena akan memberikan keuntungan nyata bagi petani, menciptakan kompetisi yang adil, melindungi hak kekayaan intelektual yang ada, serta meningkatkan kesadaran bagi konsumen di Uni Eropa terhadap nilai produk Indonesia yang berindikasi geografis."

Kunci kompetisi dan daya saing saat ini adalah keunikan, kualitas dan reputasi dari produk yang dihasilkan. IGIS 2022 mengeksplorasi keunikan yang menjadi ciri khas setiap Indikasi Geografis dalam bentuk video dokumenter, cooking show, resep olahan produk Indikasi Geografis, side talk show, dan webinar.

Sebagai bentuk keterwakilan, dalam IGIS 2022 ada sepuluh produk unggulan Indikasi Geografis Indonesia, di antaranya, Beras Adan Krayan, Garam Bali Amed, Lada Luwu Timur, Kopi Arabika Gayo, Kayu Manis Koerintji, Gula Kelapa Kulonprogo Jogja, Teh Java Preanger, Lada Putih Muntok, Cengkih Minahasa dan Pala Siaw.

Peluncuran IGIS 2022 pada 13 Mei 2022 ditandai dengan webinar bertajuk “Hello From The Spices Land”. Acara yang dilaksanakan secara Live Streaming pada pukul 14.00 hingga 17.00 WIB melalui kanal Youtube “Arise Plus Indonesia” ini akan membahas tentang IGIS, seluk beluk Indikasi Geografis secara luas, penerapannya dalam kuliner dan gastronomi serta tips kepada para pecinta kuliner, trader, eksportir, serta masyarakat umum.  

Webinar ini menghadirkan sejumlah tokoh terkemuka dari industri kuliner, gastronomi, dan retail, di antaranya, Willian Wongso (Gastronomy Expertise), Helianti Hilman (Founder of Javara), Maria Suwarni (Marketing and Merchandising Director of Ranch Market Group), Ni Made Ayu Martini (Director of Export Development Cooperation, Directorate General of National Export Development), Kurniaman Telaumbanua, S.H., M.Hum (Director Trademark and Geographical Indications, Directorat General of Intellectual Property), Thibaut Portevin (Head of Cooperation The European Union Delegation to Indonesia and Brunei Darussalam), dan Marc Kwai Pun (Technical Assistance I Team Leader ARISE+ Indonesia). Webinar dimoderatori oleh Brand Activist Indonesia, Arto Biantoro. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya