Jatim Siap Sambut Pemudik

JALAN nasional yang melintas provinsi Jawa Timur secara umum sudah siap dilalui para pemudik.

Beberapa titik masih memerlukan penanganan minor, seperti penutupan lubang jalan yang akan dilakukan pada beberapa titik di ruas Lumajang-Probolinggo.

Staf Ahli Kementerian PU-Pera Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan jalan sepanjang 15 km tersebut merupakan jalur yang padat yang dilintasi truk.

Catatan lain Danis ialah Bukit Gumitir yang berada di perbatasan Banyuwangi-Jember.

"Perlu perapian bahu jalan demi keamanan dan keselamatan pengendara," katanya, ketika ditemui di Surabaya, Jatim, Rabu (1/6).

Hal itu diketahuinya saat memimpin pemeriksaan jalan nasional, khususnya rute Banyuwangi-Surabaya-Solo-Yogyakarta pada Senin (23/5) hingga Rabu (25/5) lalu.

Perjalanan dari Surabaya menuju Banyuwangi dan arah sebaliknya diperkirakan akan sangat ramai digunakan pemudik, khususnya yang masuk dari Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.

Selain melewati jalur selatan, para pemudik dari Banyuwangi menuju Surabaya juga dapat menggunakan jalan sisi utara dengan melintasi Situbondo-Pasuruan.

Sementara itu, untuk jalan nasional mulai dari arah Surabaya hingga ke Solo dan Yogyakarta juga dalam kondisi baik.

Dari Jawa Tengah, dilaporkan, jalur pantura mulai Losari hingga Tegal, saat ini relatif bagus ketimbang musim arus mudik-balik Lebaran tahun sebelumnya.

Bahkan, sebagian badan jalan di pantura itu sudah dibeton.

Perbaikan sekitar 20 ruas jalan yang melintasi Kabupaten Banyumas, Jateng, terus dikebut dan ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran sehingga dapat digunakan secara aman dan nyaman oleh para pemudik.

Saat ini, pengerjaan yang hampir rampung ialah jalan lingkar Ajibarang.

"Kini, tinggal menunggu waktu untuk penguatan beton," terang Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Banyumas Irawadi.

Ruas jalan lain yang masih dalam proses perbaikan di antaranya ruas jalan Alasmalang serta Wangon.

Dari Jawa Barat, dilaporkan, sepanjang 30 km ruas jalan alternatif yang berada di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, rusak berat dan masih belum diperbaiki.

Jalan alternatif penghubung Kabupaten Ciamis menuju arah Majalengka, Kuningan, dan Cirebon itu biasanya digunakan pemudik.

Lebih murah

Mudah dan murahnya ongkos menjadi alasan banyaknya orang yang masih memilih mudik dengan bersepeda motor.

Fatoni, warga Brebes yang saat ini merantau di Jakarta, mengatakan ongkos mudik naik bus atau kereta api (KA) bisa mencapai Rp300 ribu, sedangkan jika bersepeda motor, biayanya cukup Rp50 ribu.

Secara terpisah, Direktur Utama PT KAI (persero) Edi Sukmoro mengungkapkan tiket keberangkatan tanggal favorit untuk arus mudik dan arus balik saat ini sudah habis terjual, yakni untuk 29 Juni-5 Juli 2016 dan 9-13 Juli 2016.

Secara total, 1.188.145 kursi kereta api regular dan tambahan jarak jauh maupun menengah yang telah terjual dari total 2.692.756 kursi yang dipersiapkan PT KAI untuk angkutan Lebaran 2016.

Masih terkait dengan persiapan mudik, pengelola Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, akan memajukan posisi pintu gerbang (masuk dan keluar) kendaraan sekitar 200 meter di bandara tersebut dari posisinya saat ini.

Sistem parkir kendaraan direncanakan memanfaatkan teknologi terkini untuk mempercepat pelayanan.

AP II juga berencana memasang closed circuit television (CCTV) untuk memantau pergerakan pengguna jasa bandara SMB II Palembang. Fokus pemasangan akan dilakukan mulai H-14 hingga H+14 Lebaran, tepatnya pada 24 Juni-17 Juli 2016. (LD/JI/AD/BB/UL/MS/DW/N-4)