Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BIBIR kering sebagai salah tanda Anda tidak cukup asupan cairan saat berbuka puasa dan sahur tidak disarankan untuk Anda basahi dengan menjilatinya. Hal itu dikatakan Aninda Marina dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
"Kebiasaan menjilat-jilat bibir ini termasuk kebiasaan buruk karena membuat kekeringan bibir lebih lanjut," kata dia dalam sebuah acara kesehatan yang digelar daring, dikutip Kamis (7/4).
Air liur mengandung enzim pencernaan yang bila terkena bibir karena dijilati bisa secara tidak langsung mendegradasi lapisan kulit atau mukosa.
Baca juga: Ibu Hamil Trimester Pertama Boleh Berpuasa, Asal...
Akibatnya, lapisan kulit bibir terganggu sehingga bisa menyebabkan eksim dan terganggunya sawar kulit atau skin barrier (yang berfungsi mencegah keluar atau masuknya zat yang berada di luar ke dalam tubuh atau dari dalam ke luar tubuh).
Pembatasan cairan dan kalori selama beberapa jam selama berpuasa dan kurangnya cairan yang Anda konsumsi saat berbuka puasa serta sahur dapat menyebabkan kulit dehidrasi, dengan tanda antara lain bersisik, pecah-pecah, kering dan gatal.
Pada kondisi kekurangan cairan ini, sel-sel menjadi regang dan regenerasi kulit tidak baik sehingga mudah terlihat berisisik.
"Selain kulit, organ mukosa dari penyokong kulit seperti bibir juga biasanya muda sekali kering, pecah-pecah. Dari pecah-pecah itu bisa membuat jadi gatal dan nyeri. Apalagi kalau bibirnya kering, haus sekali, makin jilat-jilat bibir," papar Aninda.
Agar tubuh tidak dehidrasi, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan, yakni 30 ml per kg berat badan dalam 24 jam, sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kalau berat badan 50 kg paling sedikit 1,5 liter dalam 24 jam saat berbuka atau sahur atau 8 gelas (2 liter)," kata Aninda.
Anda tidak disarankan meminum kopi, soda, dan minuman manis berlebihan karena bisa menghambat penyerapan nutrisi. Makanan dan minuman manis juga dapat meningkatkan gula darah secara tiba-tiba dan ini berpotensi mengganggu metabolisme tubuh.
Penuhi kebutuhan nutrisi bergizi seimbang seperti karbohidrat kompleks rendah gula, tinggi protein, sayur dan buah dengan kandungan vitamin A, B, C dan E yang sesuai kebutuhan kalori per individu.
Suplementasi vitamin D juga diperlukan, namun sebelumnya Anda perlu memeriksa kadar vitamin D dalam tubuh.
WHO menyarankan tambahan suplementasi 1000 IU. Vitamin D berfungsi mencegah penyakit kulit seperti eksim, peradangan kulit lain, jerawat sekaligus memperbaiki imunitas saat berpuasa.
Khusus untuk kulit, Anda perlu menggunakan pelembap untuk membantu untuk memberikan nutrisi pada kulit. Gunakan pelembap rutin minimal 2 kali sehari sehabis mandi. Pilih pelembap dengan kandungan seperti Hyaluronic acid, gliserin, ceramide yang dapat digunakan pada kulit sensitif demi menjaga kulit dari kekeringan.
Hindari pelembap yang wangi karena umumnya mengandung pH basa sedangkan kulit berada pada pH cenderung asam sehingga bisa mengganggu sawar kulit.
Selain pelembap, gunakan tabir surya untuk mencegah sinar UVA dan UVB yang bisa merusak sel kulit dan menyebabkan penuaaan pada kulit. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dengan PA++ yang menawarkan perlindungan tertinggi terhadap kerusakan UVA. Gunakan tabir surya dua buku jari untuk wajah diulang setiap 4 jam atau setiap usai berwudhu.
"Saat berpuasa, kulitnya kering tidak pakai tabir surya, gampang kena efek merugikan dari sinar matahari, bisa menjadi flek hitam, gampang keriput," tutur Aninda.
Terakhir, untuk bibir, Anda perlu mengoleskan pelembap yakni berbahan Petroleum jelly untuk mencegah luka-luka, bibir kering yang membuat Anda menjilati bibir. (Ant/OL-1)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Dengan mengoleskan pelembap bibir seperti lip balm atau lip mask sebelum tidur, proses regenerasi kulit bibir akan terbantu secara alami.
Setidaknya 1–2 kali seminggu, luangkan waktu untuk eksfoliasi bibir.
SKINCARE infused yang ada pada berbagai produk rias wajah menjadi produk yang dinilai multifungsi karena tidak hanya bisa memberikan tampilan riasan wajah yang cantik
BIBIR bisa berubah menjadi lebih gelap daripada warna alaminya. Penyebabnya bisa beragam, diantaranya ialah paparan sinar UV, sering mengonsumsi kafein, alergi kosmetik, dan lainnya.
"Karena di bibir tidak ada kelenjar keringat jadi ya ngga bisa keringetan,"
Selain rutin melakukan scrub bibir, memakai lip oil, dan lip balm, ia juga lebih suka memakai lipstik yang memiliki kandungan skincare.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved