Epidemiolog: Jangan Remehkan Covid-19 Varian Apapun

INDONESIA kini sudah berada di tangga gelombang ketiga covid-19, hanya saja testing dan tracing masih terbatas. Kemudian, mayoritas kasus tidak bergejala ditambah karakter dari masyarakat Indonesia ketika lagi sakit tidak langsung diperiksa dan memilih minum obat tanpa tahu sebabnya.

"Sehingga banyak kasus hampir 10 kali lipat dari yang ditemui tidak terdeteksi dan tidak dilaporkan karena keterbatasan," kata Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman saat dihubungi, Selasa (1/2).

Artinya kasus varian omikron ini akan jauh lebih banyak dibandingkan varian Delta, oleh karena itu jangan dianggap biasa saja.

"Jangan meremehkan varian dari covid-19 apa pun itu. Kalau sudah variant of concern harus diwaspadai apalagi omikron karena sudah jelas dari awal munculnya ini punya potensi luar biasa," ujarnya.

Baca juga: Kasus Omikron Teridentifikasi di Kabupaten Bekasi

Dengan tes positivity rate di atas 5% sebetulnya situasi kini sudah serius dan dalam beberapa waktu ke depan sulit menghindari angka positif yang terus naik.

Karena itu yang harus dilakukan adalah memastikan tidak ada beban di fasilitas kesehatan dengan cara memperkuat sistem rujukan, kualitas rumah sakit darurat, pelayanan primer dan lainnya.

"Jadi kalau gelombang ketiga yang sudah jelas dari Januari kemarin dan turun lagi tergantung responnya dan kita ini negara kepulauan jadi ini sekali lagi dominannya masih di Jawa dan Bali kalau melihat masa krisis kita masih akan hadapi sampai akhir Februari," pungkasnya.(OL-5)