Tingkat Lulus Seleksi Beasiswa OSC di Universitas Ciputra 1,3%

SELEKSI beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) Medcom.id di Universitas Ciputra berlangsung ketat. Tingkat kelulusan peserta pada seleksi beasiswa OSC Medcom.id 2021 di kampus tersebut hanya 1,3%.

"Pendaftar OSC di Universitas Ciputra sebanyak 1.200 dan yang terpilih hanya 16 orang," tutur Head of Marketing and Admission Department, Universitas Ciputra Surabaya, Listia Maya kepada Medcom.id, Rabu (19/1).

Ia mengakui dari tahun ke tahun seleksi beasiswa OSC Medcom.id selalu ketat. Soalnya, antusiasme kandidat yang mendaftar lewat jalur ini sangat tinggi.

Dia pun memaparkan tahap-tahap seleksi tersebut. Dari 1.200 yang mendaftar, di tahap online test peserta yang berhasil hanya 150 orang. "Kemudian yang lolos tahap berkas 70 orang. Mereka yang menjadi finalis dan akhirnya terpilih 16 orang untuk jenjang S1," sebut dia.

Ia menyampaikan, seluruh proses seleksi di Universitas Ciputra berjalan lancar. Tidak ada kendala berarti meski seluruh proses seleksi berlangsung secara online.

"Proses seleksi untuk tahun ini berjalan secara online semua, baik tes akademik maupun wawancaranya. Pelaksanaan berjalan lancar. Peserta juga tertib dan disiplin mengikuti jadwal-jadwal seleksi yang ditetapkan," tutup dia.

Universitas Ciputra memiliki komitmen bahwa di setiap alur studi/konsentrasi yang ada memiliki tujuan sama yaitu membekali setiap mahasiswa agar mampu menjadi entrepreneur sesuai keahlian masing-masing. Pendidikan dan praktik entrepreneurship diberikan secara merata di semua alur studi/konsentrasi, mulai dari awal perkuliahan dimulai sampai akhir perkuliahan.

Entrepreneurship memiliki arti yang lebih luas dari sekadar berjualan atau membuka dan menjalankan bisnis. Di dalamnya terdapat unsur kreativitas dan inovasi, kemampuan membaca kebutuhan pasar (market sensitivity), dan pengambilan risiko yang terhitung (calculated risk taking). 

Baca juga: Enam Peserta Beasiswa OSC Medcom.id Lolos ke Esa Unggul

Pada era masa kini, tantangan zaman semakin berat, kompetisi global terjadi. Karena itu entrepreneur yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tinggi haruslah entrepreneur intelektual dengan keahlian sesuai bidang yang dipelajarinya. (OL-14)