Pelaksanaan PTM harus Diimbangi dengan Penerapan Prokes Ketat

PELAKSANAAN Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan membantu mengurangi kehilangan masa pembelajaran (learning loss) yang terjadi selama 2 tahun terakhir. Pelaksanaan PTM 100 % yang digelar di berbagai kota dan daerah termasuk di Tangerang Selatan (Tangsel) Banten dinilai berjalan cukup baik.

Hal tersebut dikemukakan akademisi yang juga Rektor Universitas Pamulang (Unpam) Tangsel Nurzaman, Rabu (5/1). "Dengan PTM, kita semua berharap learning loss yang terjadi selama pandemi dapat tertanggulangi dan memantik semangat belajar anak-anak kita semua," kata Nurzaman.

Menurutnya, pembelajaraan secara daring menjadi kendala kalangan tertentu yang tidak memiliki atau kurang dukungan fasilitas pembelajaran online. Dengan PTM dapat memberi peluang kepada peserta didik untuk berlatih memiliki kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya (peer group). "Hal ini penting untuk melatih kebiasaan hidup dalam keragaman, " tukasnya.

Namun Nurzaman yang pernah menjabat Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud mengingatkan kalangan pendidik, sekolah, dan siswa harus tetap ketat menjaga protokol kesehatan (prokes). "Jangan lupa harus benar-benar menerapkan prokes dan melakukan pengawasan secara sistematis agar terhindar dari terpapar covid-19, apalagi sekarang ada varian baru yaitu Omikron, "tandasnya.

Hal senada dikemukakananggota Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangsel, Yanah. Ia berharap PTM yang digelar memantik peningkatan pencapaian pembelajaran siswa yang sempat tertinggal akibat pandemi.

Menurut Yanah, capaian vaksinasi dosis kedua pada guru di Tangsel juga siswa telah mencapai diatas80 %. "Kita semua berharap PTM dapat berjalan baik dan lancar bagi siswa, guru dan sekolah. Namun tetap disiplin prokes, " tegasnya

Ia menambahkan, orang tua agar terus mengawal dan memantau anak anaknya selama proses pembelajaran. Selain itu, lanjut dia, mungkin saja ada anak yang belum mendapat vaksin harus segera vaksin. "Dengan vaksin maka siswa, orang tua serta sekolah akan lebih tenang untuk belajar," pungkas Yanah. (OL-15)