Satgas Tegaskan Pembatasan Mobilisasi Masyarakat Upaya Turunkan Kasus Covid-19

SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat masih terjadi peningkatan mobilitas masyarakat saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Padahal, pengurangan mobilisasi masyarakat diperlukan untuk mencegah penularan covid-19.

"Penting untuk diketahui, tingginya mobilitas ini, perlu ditekan sehingga tingkat penularan yang terjadi dapat segera menurun," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7).

Masyarakat beserta para pelaku sektor-sektor sosial ekonomi diminta dapat mematuhi ketentuan yang berlaku selama masa PPKM Darurat. Bila tidak ada kepentingan mendesak, publik diminta berdiam rumah.

Baca juga: Sandiaga akan Sediakan Tabung Oksigen untuk Layanan Isoman di Hotel

"Hal ini demi meminimalisasi risiko penularan akibat mobilisasi masyarakat," ucap Wiku.

Bagi masyarakat yang beraktivitas pada sektor esensial dan kritikal diminta memenuhi persyaratan dokumen perjalanan sebelum berkegiatan. Sepeti surat tanda registrasi pekerja sebagaimana yang diberlakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Sedangkan bagi sektor nonesensial untuk mematuhi peraturan terkait PPKM Darurat yang mewajibkan pegawainya untuk 100 persen work from home (WFH)," ujar Wiku.

Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat Jawa dan Bali untuk mencegah lonjakan kasus covid-19 pada 3-20 Juli 2021. Kebijakan itu meliputi pembatasan aktivitas masyarakat secara lebih ketat dibandingkan dengan PPKM sebelumnya. (OL-1)