Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tujuh Kampus Nasional Bentuk Konsorsium Dukung MBKM

Syarief Oebaidillah
03/3/2021 23:33
Tujuh Kampus Nasional Bentuk Konsorsium Dukung MBKM
Kampus merdeka(Ilustrasi)

DALAM mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, tujuh perguruan tinggi nasional dan tiga kampus asing bentuk konsorsium Indonesia Higher Education Leader (iHiLead).

“Program ini sangat bagus untuk meningkatkan kapasitas pemimpin perguruan tinggi, dosen maupun lainnya,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof Nizam di Jakarta, Rabu (3/3)

Kemendikbud terus berupaya untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi agar selaras dengan kebutuhan industri, salah satunya melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Melalui program itu, tambahnya, kampus perlu memberikan kemerdekaan bagi mahasiswanya untuk mengikuti program magang di perusahaan-perusahaan. Kampus Merdeka memiliki sembilan kegiatan, seperti pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di sekolah, penelitian, membangun desa, studi/proyek mandiri, kewirausahaan mahasiswa, proyek kemanusiaan dan kompi cadangan.

iHiLead adalah sebuah konsorsium yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui reformasi kepemimpinan di lingkungan perguruan tinggi. Sasaran akhir dari konsorsium ini adalah agar lulusan perguruan tinggi semakin mampu menjawab kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Baca juga : ICIS: Ancam Persatuan Situs Radikal Intoleran Harus Ditertibkan

Konsorsium itu berada di bawah supervisi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud dan melibatkan tujuh perguruan tinggi dari Indonesia dan tiga perguruan tinggi dari Uni Eropa. Tujuh perguruan tinggi Indonesia tersebut adalah President University, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjajaran dan STIE Malangkucecwara. Sementara, tiga perguruan tinggi asing, terdiri dari University of Gloucestershire, International School for Business and Social Studies (ISBSS) dari Slovenia, dan University of Granada dari Spanyol.

Dalam pelaksanaannya, konsorsium iHiLead mendapat dukungan dari Education, Audiovisual and Culture Executive Agency (EACEA), sebuah badan di bawah Eramus+ dari Uni Eropa. Erasmus+ adalah sebuah komisi di Uni Eropa yang mendukung berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan, pelatihan, kepemudaan dan olahraga di berbagai negara di dunia.

Sementara itu, David Dawson dari UoG yang juga menjadi pemimpin untuk konsorsium menjelaskan bahwa proyek iHiLead ini akan berlangsung selama tiga tahun, yakni sejak 15 Januari 2021 hingga 14 Januari 2024.

“Proyekn ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pimpinan di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia. Di sini yang dimaksud pimpinan mencakup rektor, wakil rektor, dekan dan kepala program studi, pimpinan akademik lainnya, kalangan manajemen senior, termasuk para pimpinan di bidang nonakademik (tenaga kependidikan).

Merujuk pada definisi pimpinan tersebut, pada tujuh perguruan tinggi yang menjadi anggota konsorsium iHiLead saja setidak-tidaknya ada 1.731 pemimpin dan manajer serta membawahi 7.300 staf dan 189.000 mahasiswa.(RO/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya