Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan Kian Membaik

Atalya Puspa
09/2/2021 19:11
Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan Kian Membaik
Personel Manggala Agni berusaha memadamkan api yang membakar lahan di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Bombana, Sulawesi Tenggara.(ANTARA FOTO/Manggala Agni)

PEMERINTAH mengadakan Rapat Koordinasi Khusus Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021 pada Selasa (8/2). Adapun, rakor tersebut dihadiri oleh KLHK, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, BPPT, dan Panglima TNI.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan selama lima tahun terakhir pengendalian kebakaran hutan di Indonesia semakin membaik.

"Sejak 2016 sampai sekarang semua masalah karhutla sudah teratasi. Kalau kita perhatikan, 2020 ini tidak pernah ada berita permasalahan karhutla di Indonesia dari dunia internasional. Ini berarti penanganan sudah lebih baik," kata Mahfud dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (8/2).

Adapun, Mahfud menyatakan pada 17 Februari 2021 mendatang, Presiden Joko Widodo akan memberikan arahan langsung kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan karhutla.

"Sejak 2016 presiden selalu memimpin sendiri penangana karhutla dengan membentuk satgas karhulta melalui perpres dengan menkopolhukam sebagai komando. Alhamdulillah kalau kita buka lembaran sejarah karhutla di Indonesia, setiap tahun kita selalu ribut karhutla, terakhir pada 2015 saat Presiden Jokowi pertama menjabat. Tapi 5 tahun terakhir semuanya terkendali," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan pihaknya akan terus mewaspadai kemungkinan adanya karhutla, khusunya pada Mei mendatang yang merupakan musim kemarau.

“Berdasarkan informasi dari BMKG pengendalian karhutla harus mulai ditingkatkan untuk Provinsi Riau dan Kepulauan Riau pada Bulan Februari -Maret,” ungkap Siti.

Siti menambahkan ada enam instrumen dalam pengendalian karhutla meliputi instrumen monitoring hotspot yang berasal dari BMKG dan LAPAN, instrumen patroli, instrumen Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), instrumen Masyarakat Peduli Api (MPA) - Paralegal, instrumen tata kelola gambut, dan instrumen informasi cuaca.

“Kesiapan pemerintah daerah dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana karhutla harus terus ditingkatkan,” pungkas Siti.

Adapun, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) menjadi salah satu instrumen dalam solusi permanen pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Hal ini selalu ditegaskan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dalam setiap arahannya terkait pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

TMC melalui pembuatan hujan buatan yang bertujuan untuk memperpanjang musim hujan sudah dilaksanakan KLHK sejak tahun lalu. Tahun ini, upaya tersebut tetap menjadi salah satu terobosan dalam pengendalian karhutla terutama untuk pencegahan.

“Karhutla merupakan bencana tahunan sehingga kita harus melakukan mitigasi dan upaya pengendalian secara pemanen sebelum itu terjadi. Salah satu upaya yang sudah kita tempuh sejak tahun 2020 adalah melalui operasi TMC yang sudah dilaksanakan di wilayah Sumatera," kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Basar Manullang

Untuk pelaksanaan TMC tahun 2021, KLHK kembali bekerjasama dengan BPPT dan mulai menggandeng BRGM untuk berjalan bersama-sama menjalin sinergi menciptakan ekosistem solusi permanen pengendalian karhutla.

Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Balai Besar TMC, John Arifian, bahwa TMC menjadi salah satu langkah yang efektif dalam pencegahan karhutla jika dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat. TMC bukan membuat hujan. TMC adalah rekayasa memanfaatkan awan potensial untuk memperpanjang musim hujan.

“Oleh karena itu, perlu kesepakatan dari Kementerian/Lembaga untuk menemukan moment yang tepat dalam melaksanakan TMC dengan membangun ekosistem sehingga operasi dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran,” tegas John. (Ata/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik