Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
ASOSIASI Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) memberikan bantuan kepada korban yang terkena bencana alam gempa bumi, banjir, dan longsor di sejumlah wilayah Indonesia. Organisasi profesi itu menyalurkan bantuan senilai Rp300 juta.
“Bantuan ini atas inisiatif dari temen temen anggota kami, Apersi yang peduli terhadap bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti gempa bumi di Mamuju-Majene, banjir di Kalimantan Selatan dan Manado, termasuk juga longsor Sumedang,” kata Ketua Umum Apersi Junaidi Abdillah, di Jakarta, Rabu (20/1).
Menurut Junaidi, bantuan yang diberikan kepada para korban gempa, banjir dan longsor tersebut berupa obat obatan, beras, pakaian, makanan dan sembako lainnya. Di harapkan bantuan tersebut bisa mengurangi beban masyarakat yang terkena musibah.
"Bantuan ini diserahkan oleh DPD Apersi di daerah, kepada para korban yang terkena musibah," kata dia.
Menurut Junaidi, bantuan sembako dan makanan ini, sebagai bentuk dorongan Apersi terhadap setiap musibah yang terjadi saat ini. apalagi kondisi sekarang masih meningkatnya Covid terjadi. Sehingga harus tetap menjaga protokol kesehatan.
Terkait dengan berentetannya bencana di Tanah Air dalam beberapa hari terakhir, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi multirisiko dari aspek cuaca, iklim, gempa, atau tsunami yang semakin meningkat, terutama memasuki Januari, Februari, hingga Maret 2021.
"Sampai Maret ada potensi multirisiko. Tapi untuk hidrometeorologi, puncaknya pada Januari-Februari. Seiring dengan itu, potensi kegempaan juga meningkat. Mohon kewaspadaan masyarakat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Senin (17/1) lalu. (RO/Ata/X-12)
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved