Banyak Klaster Covid-19, Lembaga Masyarakat Perlu Diperkuat

PENYEBARAN covid-19 di Indonesia belum menunjukan penurunan berarti. Bahkan, penyebaran virus semakin meluas hingga bermunculan klaster baru, termasuk klaster keluarga.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) kembali memperkuat pelibatan lembaga masyarakat dalam upaya pencegahan covid-19 di dalam keluarga melalui rapat koordinasi.

“Kita banyak menemui (penyebaran covid-19) di berbagai klaster, seperti klaster tempat ibadah, kemudian bergeser di perkantoran. Saat ini di cluster keluarga juga masih cukup tinggi, bahkan mengalahkan penyebaran di cluster perkantoran," ujar Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kemen PPPA Indra Gunawan dalam rapat koordinasi virtual, Rabu (30/12) malam.

Baca juga: Menlu: Izin Vaksin AstraZeneca di RI Bisa Lebih Cepat

Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab, di dalam keluarga ada perempuan dan anak. Menurutnya, sinergi menjadi bagian dari komitmen untuk melawan penyebaran covid-19.

Sebelumnya, Kemen PPPA telah mengeluarkan Protokol Kesehatan Keluarga yang disebarluaskan secara masif lewat berbagai platform media. Indra menambahkan pihaknya terus mendorong penguatan sistem pencegahan covid-19 di Indonesia. Dalam hal ini, melalui sinergi dengan kementerian/lembaga, berikut lembaga masyarakat.

“Kita sudah menyusun protokol kesehatan keluarga. Bagaimana kita terus menyebarluaskan dan mengingatkan seluruh keluarga agar memenuhi berbagai protokol yang sudah ditetapkan,” tutur Indra.

Ketua Umum Bhayangkari Fitri Idham Azis menerangkan Bhayangkari cukup tegas dalam menyikapi upaya pencegahan covid-19. Sebagai salah satu lembaga masyarakat dengan jumlah anggota tidak sedikit, Bhayangkari gencar mengimbau anggota dan keluarganya untuk disiplin protokol kesehatan.

Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Ancaman Mutasi Covid-19

Lebih lanjut, dia mengatakan pandemi covid-19 adalah masalah yang harus diselesaikan bersama, dengan cara pandang yang sama. Sehingga, upaya yang dilakukan selama ini bisa membuahkan hasil maksimal.

“Upaya yang paling penting sebenarnya adalah kesamaan pandangan. Jika tidak ada kesamaan pandangan, maka masing-masing punya persepsi sendiri tentang apa yang harus dilakukan,” pungkas Fitri.

Sejalan dengan upaya Bhayangkari, Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) juga aktif melakukan sosialisasi dan mengingatkan anggotanya terkait protokol kesehatana. Adapun langkah selanjutnya yang juga perlu dipikirkan ialah menyikapi dampak pandemi di tengah keluarga.(OL-11)