Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Anies Baswedan memberikan penghargaan kepada sejumlah siswa Indonesia yang penelitian mereka diluncurkan ke luar angkasa oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
“Ini prestasi yang membanggakan. Saya berharap prestasinya dipertahankan dan dapat menjadi inspirasi bagi siswa di Tanah Air,” ujar Mendikbud Anies saat konferensi video dari Ruang Situasi Kemendikbud di Jakarta yang terhubung dengan pelajar dan guru SMA Unggul Del di Sumatra Utara, Rabu (23/3). Mereka ialah Gilbert Nadapdap dan Gomos Parulian Manalu yang merupakan siswa kelas XI jurusan IPA yang didampingi dua guru, yaitu Elin Bawekes dan Arini Desianti Parawi.
Dalam konferensi video itu, Mendikbud meminta penjelasan para siswa tentang awal proses penelitian hingga berhasil diluncurkan ke stasiun luar angkasa. “Kami berharap ini merupakan awal kebangkitan sains dan teknologi di Indonesia.”
Plt Bupati Toba Samosir Jasiholan Silaen berterima kasih atas prestasi SMA Unggulan Del yang telah mengangkat nama Toba Samosir. Kepala Dinas Pendidikan Toba Samosir Lola H Simanjuntak mengaku tidak memberikan bantuan khusus kepada SMA Unggulan Del.
Tempe dan padi
Terdapat dua perangkat eksperimen yang disiapkan oleh siswa-siswi Indonesia. Eksperimen yang pertama disiapkan oleh tim SMA Unggulan Del di Desa Sitoluama, Laguboti, Sumatra Utara. Tim itu mempelajari pertumbuhan ragi (yeast) di luar angkasa dalam kondisi gravitasi mendekati nol. Itu merupakan eksperimen pendahuluan sebelum meluncurkan eksperimen berikutnya untuk mempelajari how to grow tempe in space.
Eksperimen kedua disiapkan oleh tim siswa gabungan dari beberapa SMA di Jakarta dan Bandung untuk mempelajari pertumbuhan padi di luar angkasa how to grow rice in space.
Dua kelompok siswa itu menyiapkan perangkat eksperimen dalam bentuk lab mikro selama 6 bulan dan pada Januari lolos flight-test NASA yang sangat ketat dan boleh diluncurkan ke International Space Station (ISS) dengan ditumpangkan pada Cygnus Cargo Freighter.
Pukul 10.00 WIB, Rabu (23/3), roket Atlas 5 telah melesat ke angkasa dengan membawa Cygnus Cargo Freighter dari Cape Canaveral, Florida, menuju orbit pada ketinggian sekitar 400 km.
Sesampainya di ISS, para astronaut yang tinggal di ISS akan memindahkan perangkat eksperimen tersebut ke nanorack. Nanorack merupakan satu fasilitas penelitian di Laboratorium Nasional Amerika Serikat di dalam ISS.
Perangkat lab mikro yang dirancang oleh para siswa SMA tersebut dilengkapi kamera digital dan pengendali jarak jauh. Dengan demikian, pertumbuhan ragi dan padi selama eksperimen berlangsung dapat diamati dari Bumi atau di mana pun lewat internet, dengan mengunduh foto-foto dari lab mikro yang dipancarkan ISS ke bumi. Selanjutnya, para siswa dari Indonesia akan mengamati dan mencatat perkembangan eksperimen mereka selama 40 hari.
Hasil eksperimen para siswa SMA Indonesia itu akan dipresentasikan pada Annual Conference of the American Society for Gravitational and Space Research di Washington DC pada November 2016. (JH/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved