Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
SEJAK awal merebak pada akhir tahun lalu, virus SARS-CoV-2 atau korona telah menginfeksi 50.728.891 orang di seluruh dunia per 9 Oktober. Di Indonesia sendiri tercatat sudah terkonfirmasi 437.716 orang positif terkena covid-19 baik dewasa ataupun anak-anak.
Memang, kini secara bertahap masyarakat mulai melakukan aktivitas. Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangkal penularan virus ini adalah dengan memperkuat daya tahan tubuh. Caranya bisa berolahraga atau mengonsumsi makanan bernutrisi.
Baca juga: Peneliti LIPI Ungkap Manfaat Jahe Merah Hadapi Covid-19
Hal tersebut diungkapkan apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc, Chief Business Development and R&D Deltomed Laboratories. Menurutnya, jika bakteri atau virus menginfeksi tubuh manusia, akan muncul gejala awal berupa demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, malaise (badan pegal dan lemas), sakit kepala, nyeri otot dan diare. Gejala-gejala ini memberikan signal kepada tubuh agar beristirahat dan berkonsentrasi melawan infeksi virus yang masuk ke dalam tubuh.
Jika paparan virus sudah menginfeksi tubuh, sistem kekebalan tubuh akan fokus melawan virus dengan meningkatan produksi sel B dan fagositosis makrofag. "Masalahnya adalah kondisi imun tubuh bersifat kondisional atau dapat naik atau turun, sehingga kita perlu menjaganya dengan menerapkan gaya hidup bersih, sehat serta rajin mengonsumsi nutrisi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh," ujarnya.
Ia menyebut, ada sejumlah tanaman herbal yang sudah dipercaya bisa meningkatkan daya tubuh. Beberapa di antaranya adalah jahe merah yang secara empiris banyak digunakan untuk memelihara kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat replikasi virus dan pengobatan influenza. Kemudian royal jelly yang mengandung fitonutrien dan kaya akan vitamin C, vitamin B, asam amino, zat besi, dan zinc yang dapat merangsang produksi sel-sel imunitas dan mempertahankan stamina tubuh.
Ketiga ginseng yang merupakan adaptogen herbal yang dapat meningkatkan kemampuan manusia untuk beradaptasi di lingkungan. Dan keempat meniran yang dipercaya memiliki potensi sebagai imunostimulan yang berfungsi menjaga dan memelihara daya tahan tubuh.
“Khasiat herbal biasanya tidak dapat dirasakan secara instan, melainkan butuh waktu untuk dapat diproses oleh tubuh secara alami. Selain itu, herbal juga harus diolah dengan baik dan benar, agar zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh tidak menurun atau menghilang. Untuk itu, Deltomed Laboratories hadir dengan solusi herbal praktis siap minum yaitu Antangin JRG, Antangin Mint, Antangin JRG Tablet dengan Jahe Merah dan Antangin Junior yang diproduksi sedemikian rupa sehingga khasiatnya tetap terjaga sampai ke tangan konsumen,” kata Victor.
”Sebagai produk andalan dari Deltomed Laboratories, rangkaian produk Antangin diproduksi secara modern dengan mengikuti standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Untuk menjaga khasiat herbal yang optimal, Antangin diproses menggunakan teknologi modern Quadra Extraction System dari Jerman yang menghasilkan ekstrak dengan kualitas terbaik. Teknologi ini juga menjamin ekstrak herbal tetap higienis dan bebas dari kontaminasi eksternal,” ujarnya. (RO/A-1)
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Kasus Raya, anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi cacing menunjukkan standar kebersihan di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Kesehatan adalah soal ideologi, bukan sekadar urusan teknis atau statistik. Kita harus bersama bergandengan tangan membangun sistema kesehatan dengan fondasi nilai keadilan.
Berjalan cepat minimal 15 menit setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 20%, mengurangi risiko penyakit serius.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok mentol cenderung lebih sulit berhenti karena sensasi dingin yang dihasilkan membuat rokok terasa lebih ringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved