Seusai Libur, Warga Isolasi Mandiri

SEJUMLAH pihak menyarankan Pemprov DKI Jakarta menggencarkan tes PCR (polymerase chain reaction) atau swab test hingga ke tingkat RT/RW untuk menekan pertambahan kasus positif covid-19 pascalibur panjang.

Selain itu, warga masyarakat yang kembali setelah berlibur ke luar kota dengan penuh kesadaran melakukan isolasi mandiri selama dua pekan untuk memperkecil peluang terjadinya klaster liburan. “Sebaiknya semua yang pergi ke luar kota kalau bisa isolasi mandiri sampai dua pekan,” kata anggota DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak, kemarin.

Tindakan isolasi mandiri dan menggunakan masker yang ketat sangat membantu upaya pemerintah dalam mencegah munculnya klaster liburan. Masyarakat sudah seharusnya menyadari bahwa sepulang bepergian sangat berpotensi membawa virus.

Di sisi lain, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyarankan Pemprov DKI menggencarkan swab test secara masif skala komunitas sampai ke tingkat RT/RW untuk mencegah secara maksimal terjadinya klaster liburan. “Menurut saya, pemprov harus segera melakukan tes masif tersebut.”

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya juga mewanti-wanti warga Ibu Kota untuk tetap tinggal di rumah selama libur panjang. “Virus tidak memilih lokasi penularan. Ruang publik bisa kami awasi, tetapi ruang privat (keluarga) perlu kerja sama untuk turut bersama-sama menjaga.”

Kekhawatiran terjadinya peningkatan penularan virus korona dikemukakan pula oleh Menkeu Sri Mulyani. Dia berharap warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sesudah masa libur panjang.

“Kalau kasus covid-19 meningkat, kita harus mengerem darurat lagi, yang berdampak pada ekonomi dan sosial. Inggris menerapkan lockdown kedua mulai hari ini (kemarin). Indonesia tetap menggalakkan penerapan 3M dan juga meningkatkan 3T (tracing, testing,
treatment) untuk menekan penyebaran pandemi,” papar Sri Mulyani dalam diskusi virtual, kemarin. (Hld/MirX-3)