Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Permasalahan stunting masih menjadi tantangan dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) angka kasus stunting di Indonesia saat ini masih cukup tinggi, yakni 27,67 persen.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, permasalahan stunting berkaitan dengan penyiapan calon rumah tangga baru. Untuk menekan anga itu, Muhadjir mengatakan pemerintah sedang mencanangkan program pendidikan pranikah bagi calon pengantin yang akan membangun rumah tangga.
Menurutnya, pendidikan pranikah terutama pada perempuan, sangat penting untuk mewujudkan rumah tangga yang sukses melahirkan generasi yang unggul. Ia mengatakan pembekalan terhadap perempuan ini tidak hanya dilakukan sebelum menikah saja namun harus dilakukan sejak dini.
Baca juga: Temuan KPAI: Prostitusi Anak Meningkat selama Pandemi
"Karena perempuan lah yang akan menjadi ibu rumah tangga yang selalu memperhatikan anak-anak. Karena itu, pembekalan terhadap perempuan sejak remaja sampai kemudian dia akan memasuki pernikahan, membangun rumah tangga baru, itu menjadi sangat penting," kata Muhadjir dalam International Conference on 'Aisyiyah Studies, Sabtu (3/10).
Ia melanjutkan hal ini bukan hanya menjadi kewajiban pemerintah namun organisasi kemasyarakatan seperti 'Aisyiah yang berfokus pada perempuan, serta dengan lembaga pendidikan yang dimilikinya juga harus berperan dalam melakukan pembekalan sejak dini dan pendidikan pranikah terhadap perempuan melalui kader-kadernya yang ada di seluruh Indonesia.
"Ini saya mohon dukungan betul dari 'Aisyiah, bagaimana supaya pendidikan pranikah ini betul-betul dilaksanakan dengan baik," tuturnya.
Mantan Mendikbud itu juga menyatakan beberapa hal yang harus diberikan dalam pembekalan dan pendidikan pranikah adalah Pertama kesehatan reproduksi, kedua perencanaan ekonomi keluarga, dan ketiga kesiapan membangun rumah tangga yang mandiri. Dengan pembekalan tersebut, diharapkan rumah tangga bisa melahirkan keturunan yang sehat dan menjadi keluarga memiliki kematangan ekonomi.
"Ini yang saya rasa sangat penting untuk kita perhatikan bersama termasuk keterlibatan 'Aisyiyah dalam tahap-tahap masa menyiapkan pendidikan pranikah sampai pada menyiapkan mereka berketurunan," pungkas Menko PMK. (H-3)
Pratikno menekankan bahwa kesehatan bukanlah hasil keberuntungan, melainkan buah dari kebiasaan baik yang dijaga setiap hari.
Pratikno menambahkan bahwa tantangan ke depan akan semakin berat dalam menghadapi perkembangan teknologi termasuk bagi dunia pendidikan.
Catur Brata Penyepian Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelaungan merupakan bentuk pengendalian diri, introspeksi, serta kesadaran terhadap hubungan manusia dengan alam.
Pertama, Menko PMK Pratikno mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta untuk mengecek langsung pelayanan bagi penumpang yang akan mudik menggunakan pesawat.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin ajak masyarakat dukung UMKM.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut daerah yang terdampak bencana banjir Jabodetabek perlahan sudah berangsur pulih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved