Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tingkatkan SDM Insan Pariwisata agar Kreatif di tengah Pandemi

Mediaindonesia.com
01/9/2020 15:20
Tingkatkan SDM Insan Pariwisata agar Kreatif di tengah Pandemi
Perpaduan bimtek dan program BISA memberikan manfaat dari sisi sumber daya manusianya dan bentuk fisik.(Dok. Kemenparekraf)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai Bali adalah daya tarik utama sektor pariwisata. Oleh karena itu, Bali harus segera dipulihkan agar industri pariwisata kembali bangkit lantaran terdampak pandemi covid-19. Insan pariwisata pun dituntut untuk lebih kreatif dalam bertindak dan berpromosi.

Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf menyebutkan pariwisata Bali akan dihidupkan dengan cara yang lebih kreatif seperti memanfatkan telepon pintar dan media sosial. Upaya menghidupkan pariwisata di Bali tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan agar aman dari covid-19.

Baca juga: Objek Wisata Bandung Barat Terbuka untuk Warga Luar Jabar

Cara yang dipilih oleh Kemenparekraf ialah dengan menghadirkan SDM yang lebih kreatif yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi sektor pariwisata. Hal tersebut dilakukan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) SDM Ekonomi Kreatif yang dilakukan di Ubud, Selasa (1/9/2020).

'Perhelatan ini juga sangat disiapkan dengan baik dengan dipadukan program BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman). Lewat kegiatan ini, pariwisata Bali akan dihidupkan dengan cara yang lebih kreatif, seperti memanfatkan smartphone dan media sosial dan tentunya Bali tetap sehat dan aman dari covid-19," ujar Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Muh Ricky dalam keterangan.

Kemenparekraf menghadirkan narasumber Denny Herliyanso yang memberikan materi mengenai teknik dasar pengambilan foto dengan smartphone. Fotografer profesional bersertifikat itu mengatakan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam fotografi dengan smartphone.

“Pertama adalah pencahayaan atau lighting. Ada beberapa pencahayaan yang harus harus diketahui seperti hard light, soft light, side light, dan front light. Hal ini penting karena menentukan karakter objek yang difoto. Perhatikan pula shot angle atau sudut pengambilan agar objek yang ditampilkan lebih maksimal," ujarnya

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Muh Ricky Fauziyani mengatakan Bali sebagai destinasi luar biasa tidak bisa diperlakukan dengan cara yang biasa. “Harus ada langkah luar biasa. Kita mencoba menggerakkan semua insan pariwisata di Bali agar bertindak menjadi insan kreatif salah satunya lewat fotografi supaya bisa mendapatkan gambar bagus mempromosikan Bali secara massif di media sosial,” tuturnya.

Deputi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menambahkan, dalam kondisi pandemi covid-19, insan pariwisata dituntut untuk lebih kreatif dalam bertindak dan berpromosi. "Kita harus bisa memanfaatkan semua hal agar pariwisata bisa kembali pulih. Namun tetap dengan penerapan 3 hal utama, yaitu selalu pakai masker, pakai hand sanitizer, juga selalu menjaga jarak,” katanya.

Baca juga: Jokowi Minta Objek Wisata Religi Salib Kasih Dikembangkan

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar Anak Agung Gde Putrawan mengatakan, perpaduan bimtek dengan program BISA memberikan manfaat dari sisi sumber daya manusianya dan dari bentuk fisik yakni semakin bersihnya destinasi Monkey Forest.

"Sangat bermanfaat bimtek yang diberikan Kemenparekraf. Sosial media dan digital adalah sebuah keniscayaan, teknologi yang tidak bisa dipungkiri. Nah, teknik memfoto dengan menggunakan smartphone adalah bimtek yang sangat tepat sasaran untuk para pelaku pariwisata di daerah kami." (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya