Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Panen Program Ketahanan Pangan Berbasis Pesantren di Sukabumi

Mediaindonesia.com
14/8/2020 20:37
Panen Program Ketahanan Pangan Berbasis Pesantren di Sukabumi
Pada Jumat (14/8) pagi, panen perdana secara simbolis dilakukan Dompet Dhuafa dan Pondok Pesantren Al Al Muhtadin di Sukabumi, Jawa Barat..(Ist)

SAMBUT Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI, dilaksanakan panen perdana dari program ketahanan pangan dan harmoni kebaikan berbasis masyarakat pesantren. Panen perdana tersebut dilakukan serempak di lahan seluas 50 hektare, melibatkan hampir 2.000 penerima manfaat. 

Tanaman padi hasil kolaborasi Dompet Dhuafa melalui Social Trust Fund (STF) bersama OK OCE dan Pondok Pesantren Alam (PPA) Al Muhtadin Sukabumi, Jawa Barat, memasuki masa panen tahap awal. 

Pada Jumat (14/8) pagi, panen perdana secara simbolis dilakukan oleh Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi, bersama Pimpinan Ponpes Al Muhtadin.

Luas keseluruhan persawahan proyek kerja sama tersebut mencakup 50 hektare. Proyek tersebut merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan berbasis Masyarakat Pesantren dan Petani Binaan yang dikembangkan oleh Dompet Dhuafa.

Pada sela-sela panen padi, Nasyith mengatakan,“Kerja sama tersebut mencakup luas kurang lebih 50 hektare sawah irigasi di Desa Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, dengan sepuluh kelompok tani binaan yang setiap kelompok terdiri atas 10-20 kepala keluarga”.

“Dengan hasil maksimal per hektar di kisaran 6-7 ton sekali panen dalam kurun tiga bulan. Maka diperkirakan bisa produksi tiga kali atau sekitar 1.050 ton per tahunnya. Semuanya dikelola oleh para santri dan petani pemberdaya,” ujar Nasyith.

Ia menambahkan Dompet Dhuafa merencanakan ke depannya, siap melaksanakan program pengembangan pertanian (pangan) berbasis pesantren sekitar 1.000 hektare.

"Setelah panen padi 50 hektar di Pesantren Al Muhtadin ini selesai. Insyallah akan dilanjutkan dengan program yang sama, yaitu seluas seribu hektar di beberapa daerah,” pungkas Nasyith.

Kolaborasi besar di tengah suasana pandemi akibat covid-19 yang cukup panjang tersebut, bisa menjadi solusi bagi masyarakat luas. Hasil produksi yang bagus diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan kemandirian ekonomi bagi masyarakat pedesaan. Panen dari program ketahanan pangan menjadi bukti kita mampu merdeka pangan. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik