Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SAMBUT Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI, dilaksanakan panen perdana dari program ketahanan pangan dan harmoni kebaikan berbasis masyarakat pesantren. Panen perdana tersebut dilakukan serempak di lahan seluas 50 hektare, melibatkan hampir 2.000 penerima manfaat.
Tanaman padi hasil kolaborasi Dompet Dhuafa melalui Social Trust Fund (STF) bersama OK OCE dan Pondok Pesantren Alam (PPA) Al Muhtadin Sukabumi, Jawa Barat, memasuki masa panen tahap awal.
Pada Jumat (14/8) pagi, panen perdana secara simbolis dilakukan oleh Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi, bersama Pimpinan Ponpes Al Muhtadin.
Luas keseluruhan persawahan proyek kerja sama tersebut mencakup 50 hektare. Proyek tersebut merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan berbasis Masyarakat Pesantren dan Petani Binaan yang dikembangkan oleh Dompet Dhuafa.
Pada sela-sela panen padi, Nasyith mengatakan,“Kerja sama tersebut mencakup luas kurang lebih 50 hektare sawah irigasi di Desa Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, dengan sepuluh kelompok tani binaan yang setiap kelompok terdiri atas 10-20 kepala keluarga”.
“Dengan hasil maksimal per hektar di kisaran 6-7 ton sekali panen dalam kurun tiga bulan. Maka diperkirakan bisa produksi tiga kali atau sekitar 1.050 ton per tahunnya. Semuanya dikelola oleh para santri dan petani pemberdaya,” ujar Nasyith.
Ia menambahkan Dompet Dhuafa merencanakan ke depannya, siap melaksanakan program pengembangan pertanian (pangan) berbasis pesantren sekitar 1.000 hektare.
"Setelah panen padi 50 hektar di Pesantren Al Muhtadin ini selesai. Insyallah akan dilanjutkan dengan program yang sama, yaitu seluas seribu hektar di beberapa daerah,” pungkas Nasyith.
Kolaborasi besar di tengah suasana pandemi akibat covid-19 yang cukup panjang tersebut, bisa menjadi solusi bagi masyarakat luas. Hasil produksi yang bagus diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan kemandirian ekonomi bagi masyarakat pedesaan. Panen dari program ketahanan pangan menjadi bukti kita mampu merdeka pangan. (RO/OL-09)
PW RMI-NU Jakarta dan PAM Jaya Siapkan MoU Penyediaan Air Langsung Minum di Pesantren
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Penanaman jagung awal di ponpes tersebut di atas lahan sekitar satu hektare. Sementara benih ikan yang ditaburkan adalah nila sebanyak tiga ribu ekor.
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
Kemenag menyebut program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar siswa dan santri bisa melengkapi kebutuhan pemeriksaan kesehatan di pesantren.
Untuk bisa mengakses peluang beasiswa kampus-kampus internasional di luar negeri dan dalam negeri, menurut Kyai Imjaz, bahasa Inggris menjadi kunci yang wajib dimiliki.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved