Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Organisasi Lingkungan Kompak Bantu Pahlawan Sampah

Gan/S3-25
17/4/2020 06:25
Organisasi Lingkungan Kompak Bantu Pahlawan Sampah
Organisasi Lingkungan Kompak Bantu Pahlawan Sampah(dok ditjen pslb3-klhk)

SEBANYAK 67 organisasi atau komunitas lingkungan serempak berkolaborasi bersama dengan Greeneration Foundation, Waste4Change, dan Kitabisa.com melakukan penggalangan dana bagi para pemulung dan petugas pengangkut sampah di Indonesia. Aksi tersebut dilakukan agar mereka tetap aman di tengah wabah korona atau covid-19 yang melanda Indonesia.

Direktur Eksekutif Greeneration Foundation Vanessa Letizia mengatakan pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menangani serta memutus rantai penyebaran wabah covid-19. Salah satunya ialah pemerintah telah menghimbau masyarakat untuk melakukan physical distancing atau jaga jarak dengan melakukan pekerjaan di rumah.

“Namun nyatanya, tidak semua pekerjaan dapat dikerjakan di rumah oleh setiap orang,” ungkap Vanessa dalam keterangan resmi yang diterima belum lama ini.

Vanessa menjelaskan melakukan pekerjaan di rumah tidak bisa dilakukan para tenaga medis yang berada di garda paling depan untuk merawat dan menyelamatkan pasien yang terinfeksi positif virus korona.

Selain itu, pahlawan yang berjuang mencari nafkah di tumpukan sampah seperti pemulung dan petugas angkut sampah pun terpaksa harus
menaruhkan nyawa mereka demi mencari nafkah dan menjaga lingkungan masyarakat agar tetap bersih.

“Kami dari Greeneration Foundation mengajak komunitas persampahan di seluruh Indonesia untuk bergerak bersama- sama membantu para pemulung di sekitar tempat kita masing-masing. Dengan kolaborasi dan dukungan banyak pihak, kami harapkan dapat memberikan dampak yang cukup besar dan menjaga keamanan para pemulung ataupun petugas persampahan dari covid-19,” jelas Vanessa.

Sejalan dengan Greeneration Foundation, Founder dan Managing Director dari Waste4Change, M Bijaksana mengatakan, petugas persampahan dan pemulung juga merupakan penjaga pertahanan masyarakat terhadap penyebaran covid-19.

Dengan begitu, mereka juga perlu diedukasi dan menjaga diri agar mereka hingga orangorang di sekitarnya dapat mengelola sampah dengan lebih hati-hati dan berkesinambungan dengan standar pengelolaan sampah dari pemerintah.

“Sehingga, hal ini perlu didukung dengan pemberian alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan gizi yang mencukupi agar mereka juga dapat terhindar dari penyebaran covid-19,” kata dia.

Selain itu, ia berharap masyarakat pun tetap perlu memilah sampah terutama memisahkan sampah seperti masker atau tisu bekas agar tidak
tercampur dengan sampah jenis lainnya.

Saat ini, ia mencontohkan, ada sekitar 6.000 keluarga pemulung di TPST Bantar Gerbang yang membutuhkan bantuan. Dengan munculnya
pandemi covid-19 ini, sampah seperti masker bekas pakai sudah mulai menumpuk di sana.

“Tanpa adanya alat pelindung diri, pemulung dan petugas persampahan beserta keluarganya terancam untuk tertular virus serta penyakit lainnya yang disebabkan oleh tercampurnya sampah infeksius seperti masker, tisu, dan jenis sampah lainnya,” jelas dia.

Head of PR & Partnership Kitabisa.com Iqbal Hariadi mengatakan hingga saat ini, berbagai bantuan dari donasi ribuan orang baik melalui Kitabisa telah disalurkan untuk berbagai pihak yang terdampak covid-19.

“Meski demikian, penggalangan dana masih terus berjalan, terutama untuk para pekerja informal yang tidak bisa bekerja dari rumah seperti petugas persampahan. Kami butuh gotong royong besar-besaran,” tambah dia.

Donasi yang terkumpul melalui Kitabisa.com nantinya digunakan untuk membantu penyediaan berbagai kebutuhan, seperti masker kain guna ulang, sabun cuci tangan, hand sanitizer, sarung tangan karet/kain serta kebutuhan kesehatan seperti buah, vitamin, dan susu untuk pemulung, petugas persampahan, beserta keluarganya.

c

“Teknis penyaluran donasi ini akan disesuaikan dengan donasi yang terkumpul. Kami juga mengajak teman-teman semua untuk membantu meringankan tugas mereka dengan tetap memilah sampah kita dari rumah,” pungkas dia.

Mengapresiasi

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Rosa Vivien Ratnawati menyatakan dalam menghadapi wabah pandemi covid-19 ini diperlukan upaya-upaya bersama dan gotong royong semua komponen bangsa.

Selaku perwakilan pemerintah, pihaknya sangat mengapresiasi gerakan-gerakan masyarakat serta komunitas lingkungan yang menggalang dana khususnya untuk melindungi, mencegah, dan memutus penularan covid-19 kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti pemulung dan petugas sampah.

“Kami sangat mengapresiasi gerakan ini apalagi perhatiannya bagi teman-teman yang sehari dalam kegiatannya sangat memiliki risiko, yaitu pengelolaan sampah,” kata dia.

Ia menjelaskan, dalam hal ini juga Kementerian LHK telah mengeluarkan Surat Surat Edaran Nomor SE.2/MENLHK/PSLB/PLB.3/3/2020 tentang Pengelolaan Limbang Infeksius (B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Pandemi Coronavirus Disease (covid-19) yang tujuannya adalah untuk memastikan para pengelolapersampahan terlindungi.

Selain itu, pemerintah pun berharap agar masyarakat dapat mencegah dan memutus penularan tersebut dengan mengelola sampah dengan baik, khususnya sampah masker dan lainnya.

“Bagi masyarakat yang sehat dan menggunakan disposable mask atau masker sekali pakai kami harapkan diguntung atau dipotong-potong kemudian dikemas yang rapi sebelum membuang masker bekas pakainya sehingga mengurangi penyalahgunaan,” jelas dia. (Gan/S3-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya